Q. Eifan
E-Mail: hanafi_kutai[aT]yahoo.com
Q.Eifan, nama pena dari Hanafi, seorang guru di daerah pedalaman Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Lahir 30 September 1978, dan menggiati menulis di Forum Lingkar Pena dari tahun 2002 hingga saat ini. Novel ini adalah karya pertamanya.Daftar Buku
Jumlah buku:11. Misteri Beruang Hantu dan Rumah Kupu-Kupu
SINOPSIS Novel Misteri Beruang Hantu dan Rumah Kupu-Kupu Faza akhirnya terpaksa meninggalkan kota Samarinda. Meninggalkan Samarinda berarti meninggalkan ayah yang sangat ia cintai. Tapi, tak ada pilihan lain bagi bundanya. Kehidupan mereka harus berlanjut. Mereka kemudian menetap di kota Tenggarong. Sebenarnya Faza menyukai rumah kakek dan neneknya itu. Namun, tetap saja ia tak bisa melepaskan kerinduannya akan ayahnya. Hari-hari pertama di Tenggarong sangat menjemukan baginya. Hingga ia kemudian teringat akan rumah kupu-kupu di tengah kebun kakeknya. Iapun mendatangi tempat itu. Sungguh gambaran yang ia ingat tidak seindah dengan keadaannya sekarang. Faza kemudian membersihkan kebun itu sendiri. Di sanalah ia menemukan beragam keanehan. Suatu sore ia melihat sesuatu yang tak biasa di seberang sungai. Seekor beruang yang besar. Apakah itu beruang yang selalu dibicarakan oleh orang di kota ini? Ya… Beruang hantu! Kehadiran sosok bertopi lebar yang menyelamatkannya dari jilatan api juga terasa aneh. Siapa sosok itu sebenarnya? Ingatannya tentang Rizal, sepupunya juga begitu lekat di benaknya. Persaingan dan permusuhan yang terjadi di antara mereka, membuat Faza sedikit demi sedikit merindukan sepupunya itu. Petualangannya di rumah kupu-kupu dan menyingkap tabir beruang hantu begitu menguras energinya. Untunglah ia memiliki banyak sahabat yang akhirnya membawanya semakin mencintai tempat kelahirannya itu. Lalu apakah ia bisa melupakan ayahnya? Suatu hari kelak ia akan mengunjungi ayahnya. Itu janjinya… Q. Eifan
SINOPSIS Novel Misteri Beruang Hantu dan Rumah Kupu-Kupu Faza akhirnya terpaksa meninggalkan kota Samarinda. Meninggalkan Samarinda berarti meninggalkan ayah yang sangat ia cintai. Tapi, tak ada pilihan lain bagi bundanya. Kehidupan mereka harus berlanjut. Mereka kemudian menetap di kota Tenggarong. Sebenarnya Faza menyukai rumah kakek dan neneknya itu. Namun, tetap saja ia tak bisa melepaskan kerinduannya akan ayahnya. Hari-hari pertama di Tenggarong sangat menjemukan baginya. Hingga ia kemudian teringat akan rumah kupu-kupu di tengah kebun kakeknya. Iapun mendatangi tempat itu. Sungguh gambaran yang ia ingat tidak seindah dengan keadaannya sekarang. Faza kemudian membersihkan kebun itu sendiri. Di sanalah ia menemukan beragam keanehan. Suatu sore ia melihat sesuatu yang tak biasa di seberang sungai. Seekor beruang yang besar. Apakah itu beruang yang selalu dibicarakan oleh orang di kota ini? Ya… Beruang hantu! Kehadiran sosok bertopi lebar yang menyelamatkannya dari jilatan api juga terasa aneh. Siapa sosok itu sebenarnya? Ingatannya tentang Rizal, sepupunya juga begitu lekat di benaknya. Persaingan dan permusuhan yang terjadi di antara mereka, membuat Faza sedikit demi sedikit merindukan sepupunya itu. Petualangannya di rumah kupu-kupu dan menyingkap tabir beruang hantu begitu menguras energinya. Untunglah ia memiliki banyak sahabat yang akhirnya membawanya semakin mencintai tempat kelahirannya itu. Lalu apakah ia bisa melupakan ayahnya? Suatu hari kelak ia akan mengunjungi ayahnya. Itu janjinya… Q. Eifan