slogan leutika prio

Keyfa L

Keyfa LE-Mail: FANIA_ALYLA[aT]hotmail.com

Keyfannisa Larasati Putri biasa dipanggil dengan Keyfa. Lahir pada tanggal 14 November. Memiliki akun Instagram bernama @kyfnnsa.putri. Awalnya tidak suka menulis atau membuat sebuah cerita, namun pada saat masa pandemi mulai memiliki hobi membaca beberapa novel remaja dan mulai tertarik membuat novel sampai saat ini. Sekarang berstatus menjadi siswi di SMPIT Alam Nurul Islam kelas delapan semester akhir. Meski membuat sebuah karya, Keyfa selalu malu dengan hasil karyanya, tetapi ia mencoba untuk membuang rasa malu itu. Alhamdulillah, karya ini berhasil diselesaikan bersama sahabat dekatnya Rafifah.




Daftar Buku

Jumlah buku:1

1. Don't Let Me Go
Don't Let Me Goeorang gadis berusia kisaran 15 tahun yang mengenakan seragam putih birunya berjalan memasuki gerbang sekolahnya. Bernama Reya, Zareya Dirgantara. Senyum yang terukir indah dari bibirnya membuat Reya semakin cantik, tapi siapa sangka dibalik senyum manisnya itu terdapat kenangan pahit semasa sekolah dasar. “Temen-temen udah pada berangkat belum ya?” gumamnya. Senyum masih terukir indah di wajah Reya. Sedari kecil Reya memang sering tersenyum, walaupun Reya cengeng. Tak heran mengapa temannya dulu sering memanfaatkannya. Reya gadis yang baik, bahkan sangat baik. Sampai-sampai dimanfaatkan oleh temannya pun Reya tidak menyadari. Bahkan Reya sering merasa tak enak pada temannya. Menegur saat temannya berbuat yang tidak baik saja tidak berani. “REYAAA!!” Reya berhenti berjalan kala mendengar namanya dipanggil. Reya menoleh kebelakang. “Mandaaa, kukira siapa ternyata kamu tohh” Reya tersenyum kala melihat sahabatnya ceria. “Hehehe, nggak kerasa ya kita udah kelas delapan aja, perasaan baru kemarin, belum lama masuk sekolah ini,” ujar Amanda. Amanda adalah sahabat Reya sewaktu SD. Mereka berdua dekat belum terlalu lama, kurang lebih tiga tahunan. “Iya juga ya, nggak kerasa udah kelas delapan. Setahun lagi kita kelas sembilan,” katanya. Manda pun terdiam. Benar juga sebentar lagi mereka akan kelas sembilan, lalu lulus dan berpisah dengan Reya. “Manda,” panggil Reya. Manda menoleh pada Reya. “What?” tanyanya. Reya menggelengkan kepalanya, “Ayo masuk!”

Leutika Leutika