slogan leutika prio

Yara Huwaidah

Yara HuwaidahE-Mail: Yara_Huwaidah[aT]hotmail.com

TIDAK ADA




Daftar Buku

Jumlah buku:1

1. Last Dream
Last Dreamua gadis kecil salling berpandang, menatap satu sama lain dan masih belum ada yang membuka suara. “Kalau udah pindah kesana nanti jangan pernah lupain aku ya? Kalau engga aku bakal marah sama kamu! Bercanda,” ucap seorang gadis kecil kepada gadis kecil didepannya. “Engga akan kok. Aku janji deh!” janjinya pada temannya itu. Akhirnya kedua bocah itu saling menautkan jari kelingkingnya masing-masing. “Janji!” “Pasti! Sekarang aku harus pergi dulu. Tungguin aku ya, disini.” Gadis kecil itu mengangguk. Mereka berpelukan sebentar, menyalurkan rasa rindu yang akan muncul suatu hari nanti. “Sayang, ayo cepat! Mobilnya sudah mau berangkat. Nanti takut ketinggalan pesawat. Nak Geya, Tante pamit dulu, ya? Sampaikan salam kepada bundamu, oke?” Bunda dari seorang anak perempuan tadi memanggil anaknya lalu mendatangi keduanya. “Iya, Tante. Nanti Geya sampaikan Bunda! Tante, Alice, Juna, dan Om hati-hati dijalan ya? Jangan lupa balik lagi ke Indonesia temuin Geya.” Bunda Alice mengelus rambut lembut Geya. “Insya Allah.” Setelah mengucapkan kata tersebut, Bunda Alice menggandeng pelan Alice menuju mobil, meninggalkan halaman rumah Geya. “Dadah Tante! Hati-hati di jalan,” Geya melambaikan tangan dan dibalas oleh Alice. “Geya, masuk. Udah selesai kan perpisahannya?” Jevan meminta adik kecilnya itu untuk masuk kedalam rumah karena mobil yang ditumpangi Alice dan keluarganya sudah melesat jauh menuju tempat tujuan Bandara.

Leutika Leutika