Buku in dibagi menjadi tiga bagian.Pada bagian pertama,penulisnya menjelaskan secara terinci tentang Grounded Theory Research (GTR),yang mencakup pengertian,kelahiran dan asal-usulnya,serta konflik intelektual penemunya ( Barney Glaser vs Anselm Strauss),prosedur GTR dalam aplikasinya ,dan aplikasi GTR dalam penelitian sosial dinegeri ini.GTR bagi ilmuwan sosial non-sosiolog Indonesia masih relatif asing,sehingga riset ilmiah yang menggunakan GTR masih terhitung sedikit.Mungkin mereka hanya pernah membacanya secara sepintas dalam literatur,baik yang berbahasa Indonesia maupun yang berbahasa Inggris.Dengan demikian,buku ini menjadi penting bagi mahasiswa dna peneliti sosial untuk memahami lebih dalam tentang GTR.

Bagian kedua tentang in-depth interview,sebagai salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian sosial kualitatif.Bagian ini dimulai dari selayang pandang,pengertian in-depth interview,etika wawancara dna proses pelaksanaan in-depth interview,kelebihan dan kekurangannya,analisis data kualitatif,general inductive approach,hingga how to be an affective interviewer.Paradigma yang menajdi landasan utama in-depth interview adalah peneliti mengasumsikan bahwa perspektif orang dalam,orang yang mempunyai pengalaman pribadi terhadap masalah yang sedang diteliti merupakan a vital source information ( sumber informasi yang utama).

Bagan terakhir buku ini menguraikan dengan baik tentang 3 jenis metode generalisasi,yaitu classic sample to population (statistical) generalization,analytic generalization,and case-to case tranfer (transferability).