Adalah cinta yang membuatku bertahan dari gempuran sesak. Ia memaksaku untuk mengatakan, "Engkau harus tegar! Seperti karang!" Ia memberiku kekuatan untuk tak mudah rapuh tatkala badai dan tak mudah jatuh tatkala bencana itu datang. Dan aku yakin cinta tak akan pernah menimpakan bencana pada agamaku.

Bagiku, itu yang terpenting. Cinta hanya mengubah peristiwa dalam paradigma yang kubangun. Agar aku tak menyesali takdir, bahkan justru sebaliknya, menganggapnya sebagai anugerah terindah dalam hidup. Aku akan terus mencinta, hingga aku lihat tubuhku penuh dengan cinta. Dan kelak limpahan energi cinta itu kembali padaku dengan berkata, "Masuklah engkau ke surga. Selamanya!"

Buku ini merangkum segala kisah perjalanan penulis sejak 2007 silam, saat ia dihadapkan pada ujian hidup yang datang bertubi-tubi, memaksanya untuk takluk pada kekalahan demi kekalahan. Namun, cinta membuatnya tegar. Cinta itu hadir bersama orang-orang yang ia sayang.