Buku ini disusun oleh seorang ayah untuk dipersembakan kepada anaknya, seorang anak  penyandang autisme.  

Sang ayah menyusun buku ini dengan tekad dan harapan:  suatu hari nanti  sang anak dapat membaca dan memahami pesan-pesan dan nasihat-nasihat tersirat yang disampaikan di dalam buku ini. 

***

“Banyak pelajaran hidup didapat ketika usia semakin bertambah. Biasanya pelajaran tersebut didapat dari guru bernama pengalaman yang melibatkan orang-orang terdekat, termasuk di antaranya adalah anak. Mahendra Hariyanto, atau biasa saya panggil Heri, memaparkan kisah-kisah sederhana berisi catatan kehidupan yang ia petik bukan hanya dari orang-orang dewasa yang ia temui secara sengaja maupun tidak, tetapi juga dari anak semata wayangnya yang spesial. Dipaparkan dalam bahasa yang sederhana, kisah-kisah di sini adalah harta bagi sang anak yang kelak akan memahami perannya sebagai “guru” terpenting bagi ayahnya dalam menemukan dan memahami makna hidup serta tujuannya. Selain menyadarkan saya bahwa saya belum pernah membuat sepucuk surat pun untuk anak-anak saya, buku ini juga menginspirasi saya untuk menikmati setiap pesan yang disampaikan olah Sang Khalik lewat kehidupan yang saya jalani. 

 

Sebuah buku yang layak dibaca oleh siapa saja yang ingin memahami arti dari catatan kehidupan.” 

Debbie S. Suryawan – Ibu Rumah Tangga & Penulis