Di balik semua fenomena dan hiruk-pikuk aktivitas manusia di dunia ini terdapat sesuatu hal yang dicari oleh mereka tanpa terkecuali yaitu kebahagiaan hidup. Ia menjadi tujuan hidup semua. Jika tujuan hidup manusia adalah untuk meraih kebahagiaan hidup, apa rahasia agar kita dapat dengan mudah meraihnya? Kebanyakan orang masih mengidentikkan kebahagiaan dengan uang melimpah, jabatan tinggi, rumah mewah, deposito milyaran rupiah, kehormatan dan prestise sosial, dan hal-hal lain yang bersifat material dan ekstrinsik atau eksternal –tanpa mengabaikan itu semua sebagai sumber kebahagiaan.

 

Kebahagiaan diletakkan pada “sesuatu-sesuatu” tadi yang di luar dirinya, akibatnya ketika “sesuatu-sesuatu” tadi hilang, musnah atau habis, maka hilang dan habis pula kebahagiaan yang dirasakannya. Oleh karena itu, banyak orang yang sulit untuk mendapatkan kebahagiaan hidup karena mereka selalu mencari kebahagiaan eksternal yang berada di luar dirinya, yaitu kebahagiaan yang dirasakan apabila telah memiliki, berhasil mendapatkan atau meraih “banyak hal di luar dirinya”. Mereka tidak menyadari bahwa kebahagiaan sejati dapat digali dari dalam diri masing-masing pribadi atau juga yang disebut dengan kebahagiaan internal yang ada dalam diri kita semua. Kebahagiaan hendaknya diraih secara hakiki atau sejati dari hal-hal yang bersifat internal atau intrinsik. Artinya kebahagiaan harus diraih dari dalam diri kita sendiri, yang dalam bahasa penulis disebut inner happiness, yaitu kebahagiaan yang digali dan bersumber dari dalam, dari diri sendiri, dari makna hidup, dari nilai akan hidup ini.