Buku ini berisi pengalaman memandu wisatawan berkebangsaan Swiss pada 1987. Wahyu,pemandu wisata Yogya itu direkomendasi memandu wisatawan keluarga Philip yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak perempuannya. Pesanan jasa pemanduan itu  disetujui oleh Wahyu, meskipun itu pemanduan pertama lintas daerah. Pertemuan  Wahyu dengan keluarga itu bagai gayung bersambut, gaya pemanduan seperti dimiliki Wahyulah  yang didambakan, begitu juga isi ceritanya persis seperti apa yang diinginkan sebelum sampai di Indonesia. Memang dikenal unik gaya pemanduan, isi. dan filosofinya yang berbunyi, “Dekat tak melekat, jauh tak terlepas”. 

 

Walaupun ini tugas formal, tetapi dia menjalankan tugasnya cukup humouris dan profesional, tetapi sifat dasar kepribadian aslinya tidak dapat disembunyikan, tetap saja penampilannya memikat “jinak-jinak merpati”. Hal inilah yang membuat Angela penasaran, kebetulan saja sesuai dengan apa yang sedang dirasakan oleh Angela pada saat itu. Seiring berjalannya waktu, ketertarikan dan cintanya terhadap budaya Sunda, Jawa, dan Bali semakin dalam sehingga dia pun ingin sekali tinggal di Indonesia dan dipilihnya Yogya. Maka, dia putuskan seusai pelancongan itu, dia akan segera kembali ke Yogya dengan alasan untuk mengikuti kursus membatik. Bahkan, kebetulan, selanjutnya memiliki guest house. 

 

Berkat tangan dingin Angela, guest house yang telah dipimpinnya itu kebanjiran wisatawan. Berkibarlah guest house milik Angela. Meskipun demikian, sementara di sisi lain, Angela sebenarnya belumlah meraih keinginan utamanya. Dia yang memiliki karakter introvert itu belum mampu mendobrak pintu keajaiban menemukan kebahagiaannya secara terbuka, sebagaimana tekadnya menggapai impian di Yogya. Kekecewaannya menyelimuti jiwanya. Ditinggalkannya Yogya, entah di mana kemudian rimbanya, tiada yang tahu. 

 

Akhir ceritanya, ketika Wahyu mengampu tamu di Bali, dia secara kebetulan bertemu dengan Angela yang menjadi seorang pelayan restoran di kafe  malam di kawasan Pantai Kuta dan selanjutnya Angela diboyong ke Yogya mengelola guest house yang dapat dibaca dalam novel bersambung setelah Bali.