Gagasan besar visi Presiden Jokowi untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia merupakan sebuah harapan seluruh rakyat Indonesia untuk mampu menjadikan maritim sebagai sebuah upaya menyejahterakan rakyat Indonesia. Tentunya dalam perjalanan yang mengarah kepada gagasan tersebut perlu sebuah masukan dari berbagai pihak agar pembangunan maritim mampu dilakukan secara signifikan. Tidak terkecuali peran masyarakat sebagai elemen yang langsung terkena dampak dari semua kebijakan yang dikeluarkan. Selain itu sebagai elemen yang memiliki fungsi sebagai generasi penerus tentunya pemuda harus mampu mengambil peran dalam menyampaikan gagasan tersebut kepada pemerintahan. 

 

     Melihat peran pemuda, sejarah telah mencatat bahwa bangsa Indonesia mencapai kemerdekaannya berawal dari bersatunya pemuda pada 28 Oktober 1928. Yakni, dengan dideklarasikannya Sumpah Pemuda. Dari situlah perlawanan terstruktur terhadap kolonial mampu digalakkan dengan optimal. Tidak terkecuali dalam pembangunan maritim Indonesia. Pemuda harus mampu mengambil peran dengan gagasan-gagasan yang dimilikinya. 

 

     Berangkat dari latar belakang tersebut, APMI mencoba mengumpulkan 28 Gagasan Pemuda Maritim yang dihimpun dalam “28 GAGASAN KRITIS PEMUDA MARITIM: Peran Pemuda dalam Membangun Bangsa Maritim Indonesia”. Dari sinilah dapat terlihat bahwa sebenarnya jiwa semangat perjuangan pemuda untuk membangun Indonesia masih terlihat. Di era kekosongan gagasan saat ini, harapannya buku ini mampu menjadi awal kebangkitan pemuda untuk dapat menyampaikan sekaligus mendokumentasikan gagasannya, karena dari gagasan itulah awal upaya sederhana berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

 

    Semoga buku ini dapat bermanfaat sekaligus sebagai pemantik semangat bergerak pemuda Indonesia secara umum dan secara khususnya dalam pembangunan maritim Indonesia.