Novel Sungguh Malang, Nasibku! berisi kisah tentang sebab-musabab matinya orang-orang tak bersalah, yang mati bukan karena kelalaiannya sendiri, melainkan karena perilaku dan ulah orang lain. Dimulai dari matinya seorang anak muda yang tewas karena terkena tembakan polisi yang membabi buta dalam bentrokan antara sebuah kelompok agama yang fundamentalis dengan polisi di depan kantor polisi. Dalam perjalanan waktunya sebagai roh, ia bertemu dengan roh-roh lain yang ketika hidupnya mengalami nasib yang serupa. Masing-masing roh bercerita tentang dirinya, mengapa mereka bisa sampai mati seperti itu. Ada yang mati karena terjebak dalam sebuah kebakaran hebat di sebuah mal, ketika tempat kerjanya itu dijarah oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Ada yang mati karena terkena pecahan kaca dari sebuah gedung pencakar langit milik perusahaan asing, ketika tempat kerjanya itu diledakkan oleh pelaku bom bunuh diri teroris. Ada yang mati terkena bacokan celurit ketika tempat kumpulnya diserang oleh masyarakat yang menganggap kelompoknya sebagai sebuah aliran agama sesat. Ada yang mati karena terkena serangan jantung, ketika mengetahui kalau harta kekayaannya telah habis dikuras oleh anaknya sendiri untuk kampanye pencalonan dirinya sebagai legislatif. Ada juga yang mati karena digerogoti oleh penyakit stresnya, akibat keluarganya dikucilkan oleh masyarakat yang menganggap kalau harta kekayaan miliknya merupakan hasil dari korupsi. Dan, sejumlah kisah menarik lainnya dari para roh yang menjadi korban pembunuhan dan perkosaan karena skandal seksual.