“Novel ini mengisahkan dinamika pergulatan sepasang anak muda zaman sekarang dalam memaknai kehidupan dan cinta. Dengan segala kelemahan diri dan problematika hati, terus berjuang untuk menggenggam erat ujung baju Rasulullah.” Sudah dengar kabar mengejutkan ini? Rumah Alin kedatangan tamu jauh dari Korea Selatan, seorang pemuda mualaf bertampang serius, bernama Kim Yeonghun. Bukannya senang, gadis SMA yang bandel ini malah menganggap Tuhan tidak adil! Pasalnya, pemuda Korea itu adalah adik dari perempuan yang ia benci setengah mati. Maka, situasi permusuhan pun tak dapat dielakkan lagi. Apa saja bisa jadi sumber pertengkaran mereka. Mulai dari aksi jahil yang melibatkan hal-hal sepele semacam sepatu dan kimchi, adu kuat dalam taekwondo, perbedaan cara pandang tentang kebahagiaan, hingga topik kerudung yang sensitif. Namun, tanpa sadar, pertengkaran-pertengkaran itu membuka cakrawala baru bagi Alin dalam memandang kehidupan, termasuk, menggugat kekosongan cintanya kepada Rasulullah. 

 

Jadi, benarkah Tuhan telah berlaku tidak adil pada Alin dengan menghadirkan Kim Yeonghun dalam hidupnya? Lalu, apa yang akan Alin perbuat ketika sebuah masalah besar menghantam dirinya secara tiba-tiba dan mengubah semuanya? 

 

“Tidak semua orang bisa menuliskan dengan mudah alur sebuah cerita yang menggabungkan setting, imajinasi, dan pesan moral. Eryani Widyastuti termasuk salah seorang yang bisa melakukannya dengan cukup baik. Semoga buku ini menjadi karya yang menginspirasi dan memberi solusi” 

 

[O. Solihin | penulis dan editor]