Christie Damayanti  ternyata bukan hanya seorang stroke survivor, dia juga pernah mengidap kanker dan berbagai masalah kesehatan yang serius dan mengancam keselamatan jiwanya.Ketika sebuah myoma yang ada di rahimnya bertumbuh menjadi tumor jinak, membuat ia pasrah akan kemungkinan bahwa ia akan ‘pergi’ sewaktu melahirkan anaknya yang kedua.  Sebuah dilema, seorang perempuan yang mengandung namun pada rahimnya terdapat tumor. Keselamatan bayi yang dikandungnya terancam sekaligus jiwanya sendiri.

Puji Tuhan, walau pada saat itu bayinya  lahir prematur dan mengalami masalah dengan pendengarannya,  ternyata Tuhan masih mengasihinya dan memberikan keselamatan bagi dirinya dan putri bungsunya itu.

Setelah melahirkan, Christie masih mengalami masalah serius dengan tumornya karena telah berkembang menjadi sebuah tumor ganas atau kanker.  Jika tidak segera dibedah, dia juga akan ‘pergi’ untuk selamanya.

Lagi-lagi, Tuhan tetap setia, mengasihinya  dan menyelamatkannya.  Ujian hebat tidak hanya sampai di situ, cakar maut  sempat menghunjam kakinya hingga patah di sebuah proyek di mana ia bekerja. 

Kemudian catatan kehidupan yang terakhir, ketika otak kirinya sempat terendam darah karena pembuluh darah di otaknya pecah.  Christie terserang stroke, sedemikian hingga dokter-dokter di San Francisco menyatakan bahwa ia tidak akan bisa ‘bangun’ lagi, hanya bisa berbaring, paling tidak hanya bisa duduk di kursi roda saja.

Lagi-lagi, Tuhan tetap setia, mengasihinya  dan menyelamatkannya. Walau masih dalam pemulihan stroke dengan kondisi berjalan yang masih sulit dan tangan kanan yang  juga sulit digerakkan, Christie sudah dapat beraktivitas kembali. Bersaksi dan memuliakan nama Tuhan, termasuk ikut dalam berbagai pelayanan sosial di samping telah kembali menggeluti pekerjaannya sebagai arsitek senior sebuah perusahaan besar di Jakarta.

Buku ketiganya ini menceritakan betapa Tuhan selalu mengasihi dirinya dan Tuhan menginginkan ia untuk terus melayani walau cakar-cakar maut itu mengikutinya  terus dan selalu berada di sekelilingnya