Setiap istri memiliki pelanginya masing-masing dalam berumah tangga. Juga tentang lika-liku juga perjuangan menuju salihah yang sempurna, tak akan pernah berjauhan dengan ujian dan tantangan.

 

Apakah dengan lika-liku yang ada, ujian, cobaan, air mata, seorang istri masih boleh merindukan kebahagiaan? Apakah harapan itu masih ada? Bagaimana meraih kebahagiaan yang kadang dirasa tak pernah langgeng? Adakah kesalahan prinsip sehingga kurang ikhlas menjalani hari-hari sebagai istri sekaligus ibu? Bagaimana pula menyeimbangkan peran domestik dan peran publik agar tetap tercipta hubungan yang harmonis dengan pasangan?

 

Pada buku ini, Isnaeni DK berbagi banyak kisah dan pengalaman. Kata demi kata yang tertuang memancarkan motivasi dahsyat bagi ibu rumah tangga, yang merindukan kebahagiaan. Karena bahagia bukan untuk ditunggu, tapi untuk dibuka pintunya. Lalu kuncinya? Ada pada kita, para istri.

Selamat mendalami peran dan berbasahan dengan air mata hikmah yang membahagiakan!