Asa dan Cinta di Sosial Media, bukanlah buku fiksi cerita cinta di sosial media ala anak remaja, bukan pula buku rohani, atau motivasi dosis tinggi yang menyebabkan pembacanya terbang tinggi. Asa dan Cinta di Sosial Media hanyalah catatan sederhana seorang mahasiswa sekolah tinggi, namun dibuat dengan penuh asa dengan bumbu cinta. Namun, di dalamnya terkandung banyak kisah hikmah dan motivasi, sampai komedi.

Penyajian buku per judul memudahkan pembaca memilih bacaan yang pas dengan keinginan, suasana hati, ataupun bahkan kebutuhan. Sehingga kapan pun dan di mana pun catatan sederhana ini menjadi kudapan nikmat di kala lapang, penambah semangat di kala terhimpit.

Asa dan cinta adalah 2 kata namun keduanya saling membutuhkan, cinta membutuhkan asa agar senantiasa tetap terjaga, dan asa membutuhkan cinta dalam kehadirannya. Kisah seseorang yang telah putus asa dan seseorang hadir dengan senyum cinta. Seorang putus asa mengatakan, “Aku tak punya lagi harapan hidup, tidak ada lagi orang yang peduli terhadap diriku!” 

Namun di tengah keluh kesahnya itu hadirlah seorang sosok penuh cinta dan memberikan senyum terbaiknya. Aaah... betapa indah senyum itu, berasal dari cinta dan merasuk ke dalam jiwa. Senyum indah rasa cinta itu akhirnya membangkitkan kembali asa yang sempat menghilang. Asa dan cinta, keduanya tak selayaknya dipisahkan, bagaikan ruh dan jasad jika hilang salah satu di antaranya, maka hilanglah esensi keduanya.