Sindroma nyeri miofasial pada otot mastikasi merupakan kelainan di mana penderita merasakan nyeri pada otot-otot mastikasi sehingga menimbulkan keluhan lain yang memengaruhi aktivitas rahang, seperti terbatasnya kemampuan untuk membuka rahang, nyeri sendi, hingga adanya bunyi sendi. Terdapat beberapa faktor yang diketahui berpotensi untuk menimbulkan sindroma nyeri miofasial, di antaranya adalah berlebihnya beban pada otot mastikasi yang berlangsung secara kontinu dalam jangka waktu panjang, stres emosional, defisiensi nutrisi, hingga trauma. Selain nyeri, salah satu karakteristik utama dari sindroma nyeri miofasial adalah adanya titik picu. Selain titik picu, kriteria klinis lain yang tidak kalah pentingnya untuk diidentifikasi pada proses penegakan diagnosis adalah adanya area nyeri alih. Nyeri alih pada area otot mastikasi dapat ditemui pada area gigi posterior rahang atas mendekati area sinus maksilaris, sudut mandibular, alis, belakang telinga, hingga area persendian temporomandibular. Adanya nyeri alih pada area-area tersebut berpotensi untuk membuat dokter gigi keliru dalam menentukan diagnosis akhir serta rencana perawatan. Di dalam buku ini, penulis mencoba memaparkan mengenai hal-hal yang perlu diketahui dan dikuasai oleh mahasiswa kedokteran gigi maupun dokter gigi agar dapat mendiagnosis sindroma nyeri miofasial pada otot mastikasi yang merupakan salah satu jenis nyeri orofasial yang paling lazim dikeluhkan penderita.