“Ide dan gagasan dalam buku ini mencerahkan, tulisannya kritis, renyah, dan berbobot. Mantap, lanjutkan!”

(Herry Putra-Penulis Buku dan Motivator Nasional)

“Pikiran-gagasan dan daya kritis yang diungkapkan Saudara Raja Dachroni dan Rendra Setyadiharja dalam “Tuah Kalam” merupakan ungkapan jiwa seseorang yang merindukan kebaikan dan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. Saya turut merasa bangga, Anda sebagai tokoh muda yang bisa berkarya.” 

(Ing. Iskandarsyah-Wakil Ketua III DPRD Provinsi Kepulauan Riau 2009-2014)

“Tiap lembar buku ini merespons dengan baik pelbagai fenomena sosial dan budaya yang hadir di tengah-tengah kita. Tak banyak anak muda seperti mereka yang terus menulis di saat yang lain hanya menjadi trend followers” 

(Ade Angga, S.IP-Ketua DPD Golkar Kota Tanjungpinang)

“Dari sekian pucuk tema yang dirangkum dalam tulisan Raja Dachroni dan Rendra Setyadiharja, yang paling menggoda perhatian saya adalah tema “pemilih pemeras”. Fenomena dan anomali dalam pemilu legislatif Maret 2014 yang lalu bukan hanya isapan jempol belaka dan terjadi secara masif, terstruktur, dan tersistematis itu mampu ditangkap oleh kedua pemerhati intelektual muda ini. Saya berharap fenomena pemilih pemeras bisa jadi tema kajian khusus untuk memperbaiki kualitas demokrasi Indonesia.”

(Drs. Zamzami A.Karim, MA- Ketua STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang)

“Kita dukung pemikiran kritisnya dalam buku ini.” 

(Teja Al-Habd-Ketua Dewan Kesenian Kota Tanjungpinang-Presiden Penyair Tarung) 

“Mantap, maju terus anak muda!”

(H.M. Jamil Dawam-Kepala Subseksi Pengembangan Pemberitaan RRI Tanjungpinang)