slogan leutika prio

Panduan Lengkap Nyetir di Eropa

Penulis: Aris Tayu, Kategori: Travelling
Panduan Lengkap Nyetir di Eropa
Zoom
ISBN: 978-602-371-002-7
Terbit: Maret 2015
Halaman : 294, BW : 287, Warna : 7
Harga: Rp. 73.200,00
Deskripsi:
Mungkin banyak yang belum tahu bahwa SIM kita keluaran Indonesia bisa digunakan untuk nyetir di Eropa. Dan mungkin juga banyak yang belum tahu kalau seandainya Indonesia yang besar ini dipindahkan ke Eropa, maka wilayahnya akan membentang dari ujung UK, Skotlandia sampai Turki dan akan menutup puluhan negara di Eropa. Begitu besarnya negara kita.                        
                  
 Eropa sampai saat ini masih menjadi tujuan utama wisatawan dunia. Kota-kota besarnya seperti Paris, London, Barcelona, Roma, Praha, Berlin, Amsterdam, Kopenhagen, Stockholm, Brussel, dan lain-lain masih menjadi tempat-tempat yang diburu para turis dunia. Eropa, meski terdiri lebih dari 40 negara tapi kebanyakan adalah negara-negara kecil sebesar kabupaten di Indonesia. Dengan nyetir beberapa jam saja kita bisa melintasi beberapa negara. Misalnya kita di Indonesia nyetir dari Jakarta ke Surabaya sejauh 784 km dan butuh waktu sekitar 15 jam perjalanan, maka dengan waktu nyetir yang sama kita sudah bisa menjelajah lebih dari 5 negara di Eropa.
                        
Bayangkan kalau kita ikutan tur dengan seorang pemandu dengan menggunakan bus. Maka bus hanya akan berhenti di beberapa tempat yang ditentukan, yang mungkin tidak sesuai dengan selera kita. Ketika berhenti kita hanya akan diberi waktu yang terbatas dan kita tidak boleh protes. Dan harga ikutan tur begini biasanya tidak murah. Dengan nyetir sendiri semua hal di atas tidak akan kita temui lagi. Waktu kita benar-benar fleksibel. Kita bisa berhenti di mana saja, kapan saja, bahkan kita bisa menggelar tikar dan makan siang di pegunungan yang indah atau tepi danau sesuai dengan keinginan kita. Juga seandainya Anda di dalam bus atau kereta dan melihat pemandangan-pemandangan menakjubkan sepanjang perjalanan, maka Anda akan segera mengeluarkan kamera cepat-cepat untuk dapat memotret pemandangan indah itu, sayangnya sering kali hasilnya sangat tidak memuaskan dan membuat kita kecewa. Dengan nyetir sendiri kita bisa berhenti di mana saja sesuai keinginan kita. Biasanya pengendara lain banyak yang berhenti di tempat-tempat atau spot-spot turis yang bagus. 

Download contoh buku: Download

Dilihat: 5260 kali.
Beli:   


Share |


Produk Sejenis

  • Menggenggam Empat Benua
  • Jelajah Masa Lalu Lewat Wisata Sejarah
  • Jelajah Pulau Kundur
  • Musim Panas di Kursi Roda Jepang 2019 : Kobe & Nara With Love
  • Overland: Dari Negeri Singa Ke Daratan Cina Jilid 3



Review

Leutikaprio
Kirim: 11-12-2015 13:07
Judul Buku : Nyetir di Eropa Penulis : Aris Tayu Review : Mungkin banyak yang belum tahu bahwa SIM kita keluaran Indonesia bisa digunakan untuk nyetir di Eropa. Dan mungkin juga banyak yang belum tahu kalau seandainya Indonesia yang besar ini dipindahkan ke Eropa, maka wilayahnya akan membentang dari ujung UK, Skotlandia sampai Turki dan akan menutup puluhan negara di Eropa. Begitu besarnya negara kita. Bila membaca buku ini , kita akan diajak untuk menikmati asiknya berkeliling Eropa dengan mengendarai mobil sendiri. Nyetir di Eropa punya tantangan tersendiri , terutama karena kita di Indonesia nyetir di sebelah kiri sementara di Eropa nyetirnya di sebelah kanan. Untuk mendapatkan SIM di Eropa juga tidak mudah dan cenderung mahal. Tapi, bagi kita yang di Indonesia sudah memiliki SIM , maka SIM tersebut bisa digunakan juga di Eropa. Kenapa? Alasannya cukup simpel, karena pada SIM Indonesia terdapat tulisan driving license. Namun, bagi Leutikans masih tetap penasaran dengan syarat dan biaya yang harus dikeluarkan jika membuat SIM di Eropa bisa juga menemukan di dalam buku ini. Leutikans juga bisa menemukan keuntungan menjelajah Eropa menggunakan mobil daripada menggunakan kendaraan umum di dalam buku ini , beberapa di antaranya adalah lebih aman, lebih hemat, lebih fleksibel , dan bisa menjelajah sepuasnya. Di balik serunya nyetir di Eropa, kita tetap harus berhati-hati, karena kebiasaan nyetir orang berbeda-beda. Beda negara, berbeda pula gaya mengemudikannya. Contohnya, orang Italia terkenal suka ngebut, orang Prancis terkenal nyetir cukup agresif sedangkan orang Turki banyak juga yang tidak berhenti di lampu merah. Di dalam buku ini juga dibahas mengenai hal-hal apa saja yang harus diperhatikan selama mengendarai mobil di Eropa seperti, bea cukai , tidak boleh telepon atau SMS selama nyetir , kapasitas penumpang, GPS dan lain sebagainya. Menurut Leu, buku ini menarik, membuka wawasan kita tentang tata cara dan serunya nyetir mobil di Eropa.

Kirim Review

Nama:


E-Mail:


Review Anda:

Karakter: 



 

Leutika Leutika