Kontrafiksi: Antara Kontradiksi dan Fiksi.

     “Saya pikir apa, tidak tahunya seperti ini….” Kita bersaing pada era di mana manusia menghabiskan waktu secara mobile, sementara perhatian kita termakan oleh gadget, hiburan, atau kesibukan lainnya. Sehingga sangat sedikit waktu tersedia untuk menghabiskan buku cerita, apalagi buku tebal yang sering kali membuat pembaca merasa jenuh. KONTRAFIKSI, 44 buku cerita dalam 1 buku, lahir di tengah keengganan pembaca membaca cerita berhalaman tebal. Kontrafiksi merupakan sebuah flashfiction, yaitu cerita singkat hanya berisi 2 halaman per judul. Kisah roman, sejarah, filsafat, komedi, hingga thriler ada di Kontrafiksi. Setiap cerita mengandung dua unsur: didasarkan pada kisah nyata, atau didasarkan pada makna yang mendalam. Bukan berarti seluruh cerita di sini mendidik positif, Anda harus memilah-milah yang baik saja. KONTRAS antara halaman pertama dan kedua. Kontrafiksi menyajikan twist dalam setiap cerita, membuat penasaran apabila berhenti pada akhir halaman. Pembaca bisa menebak ada apa di balik halaman kedua. Kemampuan berpikir pembaca diuji dalam menebak setiap ending-nya.