slogan leutika prio

Thamrin Dahlan

Thamrin DahlanE-Mail: thamrindahlan[aT]gmail.com

Thamrin Dahlan, M.Si. lahir 7 Juli 1952 di Tempino.Menetap di Jambi sampai tamat SMA II. Kuliah dan bekerja di Palembang sampai tahun 1980. Perwira Karier Kepolisian 1980 - 2010. Menikah dengan Enida Busri tahun 1983 dan di karuniai 4 orang anak.




Daftar Buku

Jumlah buku:14

11. Kasidah (Kasih Sayang Sepanjang Jalan)
Kasidah (Kasih Sayang Sepanjang Jalan)Tulisan tentang Keluarga Besar Haji Dahlan Bin Affan dan Hajjah Kamsiah Binti Sutan Mahmud diterbitkan dalam Buku Kasidah (Kasih Sayang Sepanjang Jalan) . Buku ini adalah autobiografi, suatu rangkaian pengalaman kehidupan keluarga besar kami mulai dari kampong halaman Lintau Sumatera Barat dan Bengkulu, merantau ke Jambi dan selanjutnya anak anak merantau pula ke Pulau Jawa. Catatan kecil ini merupakan untaian sejarah baik dari penuturan saksi saksi hidup maupun dari kenangan lama ketika Mamak dan Bapak masih bersama kami di Tempino Jambi dan Bogor. Sungguh satu penghidupan yang sangat bermakna bagi kami karena dari hasil didikan Bapak dan Mamak dalam suasana keprihatinan dan penuh kasih sayang kami bisa melanjutkan perjuangan Beliau menjadi umat yang Insha Allah bermanfaat bagi sesama. Rasa haru biru sangat kental terasa di buku ini, pembaca bisa menyaksikan betapa kasih sayang Mak dan Bapak itu sepanjang jalan nan tiada berujung. Tuntunan Agama nan diajarkan melalui contoh teladan kehidupan ternyata sangat bermakna bagi kami, sehingga bisa dijadikan pedoman mengarungi kehidupan dari generasi ke generasi. Untuk itulah rekaman hidup dan kehidupan itu di dokumentasi agar abadi adanya dan diharapkan Buku Kasidah (Kasih Sayang Sepanjang Jalan) . bisa dijadikan pelajaran bagi anak cucu sampai di akhir zaman.

12. Magnet Baitullah [Tiga Syarat Utama Memakmurkan Masjid]
Magnet Baitullah [Tiga Syarat Utama Memakmurkan Masjid]Sesungguhnya muara dari menulis adalah buku, karena buku bersifat abadi dan menjadi alibi tak terbantahkan atas kehadiran seorang anak manusa di muka bumi ini. Buku Magnet Baitullah merupakan karya ke-8 setelah vakum selama dua tahun tidak menerbitkan buku. Buku pertama Bukan Orang Terkenal dan buku ke-3 Celoteh Kompasianer Tede dicetak dan diterbitkan oleh Leutikaprio. Magnet Baitullah (Tiga Syarat Utama Memakmurkan Masjid) merupakan rangkaian reportase kegiatan Masjid Jami An Nur sejak 2010.

13. Celoteh Kompasianer TeDe
Celoteh  Kompasianer  TeDeMenulis itu adalah salah satu metode ampuh untuk mengulur datangnya kepikunan. Pikun berbanding lurus dengan usia dan pikun adalah suatu keniscayaan karena setiap manusia secara bertahap akan dilanda penyakit lupa ini. Bagi awak menulis ibarat meminun vitamin dengan dosis 1 x 1. Setiap hari berusaha menghasilkan karya tulis. Artikel itu awak kirimkan kepada si ana yang selalu setia dan tidak pernah menolak celoteh si anak kelahiran Jambi ber ibu Minangkabau dan ber ayah Bengkulu. Dengan motto Penasehat Penakawan Penasaran, awak berusaha dalam menulis menghindari segala dan sesuatu hal yang bisa menimbulkan masalah bagi orang lain dan tentunya bagi diri sendiri. Alhamdulillah sejak tanggal 19 Agustus 2010 ketika masa pengabdian itu selesai di birokrasi, sudah lebih 850 tulisan yang awak di publish di kompasiana.com. Dan buku bertajuk Celoteh Kompasianer TeDe ini merupakan buku ke 5 yang awak terbitkan yang berisikan opini, reportase dan fiksi bertema ideologi, politik, sosial budaya dan hankam (ipoleksusbudhankam).

14. Bukan Orang Terkenal
Bukan Orang TerkenalBuku ini merupakan kumpulan artikel yang di publish di kompasiana.com sejak bulan Agustus 2010, ketika mulai memasuki usia pensiun sebagai Anmggota Polri. Artikel pendek meliputi reportase, opini dan fiksi berupa puisi. Artikel ditulis berdasarkan situasi dan kondisi berjalan serta kegiatan sehari hari. Inspirasi naskah lebih kepada masalah yang berkembang dimasyarakat terutama masalah sosial budaya, politik, birokrasi, agama, olahraga dan pertahanan keamanan serta berita aktual lainnya.


Sebelumnnya [1] [2] [3] Selanjutnya
Leutika Leutika