slogan leutika prio

Kategori Agama Islam

41. Indahnya Berakhlak Mulia

Indahnya Berakhlak MuliaMempraktikkan akhlak mulia sangatlah penting, baik dalam hubungan di lingkungan keluarga, sekolah, antar tetangga, masyarakat, maupun dalam lingkup bangsa dan negara. Akhlak merupakan faktor mutlak dalam nation and character building. Bila sendi-sendi kehidupan suatu bangsa atau umat ingin tetap berdiri tegak, maka penentunya adalah dalam hal implementasi akhlak mulia. Bangsa dan negara akan jaya jika warga negaranya terdiri atas masyarakat yang berakhlak mulia. Sebaliknya apabila akhlak warganya rusak, niscaya akan rusak pulalah negara itu. Setiap muslim tentu mendambakan mempunyai akhlak yang mulia. Betapa indahnya jika perilaku keseharian umat Islam menunjukkan perilaku yang baik. Bagi muslim yang berakhlak mulia, maka ia tergolong orang yang terbaik, termasuk orang mukmin yang paling sempurna imannya, dijamin dikasihi oleh Rasulullah SAW dan tempat duduknya berdekatan dengan beliau di hari kiamat, timbangannya berat dan tentu akan masuk surga, serta di puncak surga disediakan sebuah rumah. Kehadiran buku ini diharapkan mampu memberikan wawasan pengetahuan, motivasi dan inspirasi bagi para pembaca untuk mengimplementasikan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari, sehingga berbagai permasalahan hidup yang dialami kita akan dapat diselesaikan melalui solusi pendekatan “kembali kepada akhlak mulia”. Buku ini sangat layak dibaca oleh semua orang yang mendambakan ketenangan dan kebahagiaan dalam hidupnya. Sangat cocok dibaca oleh semua kalangan. Dapat pula dijadikan sebagai salah satu sumber referensi bagi para ustadz, kiai, dosen, guru, santri, mahasiswa, dan pelajar.

42. MEMBINA KELUARGA SAKINAH MAWADAH WARAHMAH

MEMBINA KELUARGA SAKINAH MAWADAH WARAHMAHMaksud dan tujuan penyusun menyusun buku MEMBINA KELUARGA SAKINAH MAWADAH WARAHMAH ini adalah untuk memberikan petunjuk, nasihat, dan bimbingan serta motivasi kepada calon mempelai berdua. Bagaimana hidup berumah tangga menurut agama Islam sesuai dengan tuntunan dan ajaran Rasulullah Muhammad Saw.

43. Ziarah dan Wisata Religi ke Masjid al-Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid al-Aqsa

Ziarah dan Wisata Religi ke Masjid al-Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid al-AqsaMelaksanakan ibadah Haji atau Umrah memang memerlukan biaya dan tenaga yang tidak sedikit. Namun umumnya, mereka yang pernah melakukannya, bila di kemudian hari dikaruniai rizki lebih serta kesempatan, pastilah ingin untuk mengulanginya sekali, dua kali, dan seterusnya lagi... Adalah merupakan sesuatu yang baik, bila keinginan untuk kembali berkunjung itu dilandasi atas kerinduan akan keagungan tempat-tempat mustajabah. Adalah sesuatu yang afdal, bila keinginan kembali bekunjung itu dilandasi niat tulus untuk lebih meningkatkan kualitas ibadah selama di sana. Namun, tidak sedikit di antara mereka yang kembalinya itu juga karena memenuhi rasa penasaran akan hal-hal yang dulu belum sempat mereka lakukan/ kunjungi, semata-mata karena ketidaktahuannya akan hal itu. Pulang berhaji atau berumrah, justru makin banyak pertanyaan tentang yang dilihat/dikunjunginya? Atau sebaliknya, timbul banyak pertanyaan tentang hal yang pernah didengarnya, tapi tidak dilihat/dikunjunginya di sana? Karya ini, akan menjawab semua itu. Yang pernah berziarah ke sana, jadi semakin lengkap bekal pengetahuannya. Bahkan, membacanya, serasa menikmati kembali saat-saat indah itu, hingga bisa semakin gairah untuk mewujudkan niat kunjungan berikutnya. Yang belum pernah/akan segera melakukan perjalanan ziarah, jadi semakin siap. Dan buku yang ada di tangan Anda ini, dilengkapi dengan foto-foto serta dalil-dalil seperlunya, akan ikut memandu Anda dalam menapaki situs-situs bersejarah di dua tanah haram dan bumi mahsyar dan mansyar itu. InsyaAllah!

44. Be Gaul With Islam

Be Gaul With IslamDisaat semua sibuk dengan diri, disaat yang muda semakin gila with musik n’ sex, disaat kumpul kebo n’ zina dijumpai dimana-mana, disaat semua yang tau diam n’ bisu, disaat remaja tak lagi dekat dengan syariat, disaat masyarakat mengkiblat barat, disaat pernikahan dini dilarang n’ freesex dibiarkan, disaat kondom disosialisasikan n’ al quran dijauhkan. Disaat ngaji dianggap membosankan n’ TV jadi teman. Kubergidik membayangkan masa depan generasi mendatang dipimpin para pecinta sex n’ hiburan, Dipimpin oleh mereka yang bikin generasi ketagihan n’ impotensi kebaikan, Bahkan bikin remaja muslim berantakan. Buku ini hadir sebagai shock terapi pemikiran agar para generasi muda muslim nggak lagi lemot dengan berbagai kecarutmarutan hidup disekitar mereka. Meski bagaikan lingkaran setan, semua berakar pada tidak GAULnya remaja muslim dengan agama mereka, sehingga wajar kalau para remaja nggak lagi menjadikan Islam sebagai aturan dalam menjalani kehidupan mereka sehari-hari. InsyAllah buku ini bakal mengajak remaja muslim untuk be Gaul with Islam dengan bahasa yang mudah dipahami, memuaskan akal n’ tentunya sesuai dg fitrah mereka sebagai remaja muslim. N’ setelah itu remaja muslim layak mendapat sebutan SOGA (Sobat Gaul) yang bikin keluarga, masyarakat n’ umat keseluruan bangga dengan kehadiran mereka yang turut serta berkontribusi untuk kebangkitan umat dengan Islam.

45. Percik-Percik Senjakala

Percik-Percik SenjakalaSenjakala adalah waktu rehat, pulang, permenungan, dan refleksi terhadap pengalaman hidup sepanjang hari. Kumpulan tulisan dalam buku ini ditulis di senjakala. Serupa percik-percik air, semoga bisa membawa kesegaran tersendiri di tengah kompleksitas hidup, serta memberi nuansa kebaruan pada cara pandang kita terhadap sekitar yang terkadang keruh.

46. Bayan

BayanBayan yaitu suatu penyampaian penjelasan tentang ilmu agama oleh mubayin kepada seluruh jemaah yang dilaksanakan pada waktu-waktu yang ditentukan. Dan isi buku ini adalah translasi dari bayan kedalam bentuk tulisan, agar dapat dibaca oleh seluruh umat islam dalam memahami ilmu-ilmu untuk mengamalkan agam Islam. Buku ini merupakan kumpulan dari bayan-bayan yang disampaikan oleh para ulama yang sudah banyak mengorbankan waktunya untuk dakwah memperjuangkan agama. Tujuan dari penulisan ulang bayan-bayan ini adalah untuk menambah wawasan umat Islam dalam memahami agama Islam itu sendiri, bagaimana mengamalkannya dan seterusnya belajar pula untuk menyampaikannya ke orang lain. Sehingga setiap melakukan kegiatan dakwah, seluruh jemaah dapat menjadi sebagai mubayin asalkan jemaah tersebut dapat membaca dan tidak harus sekolah tinggi-tinggi.

47. Tuntunan Praktis Penyelenggaraan Jenazah (Dauroh Janaiz)

Tuntunan Praktis Penyelenggaraan Jenazah (Dauroh Janaiz)"Seseorang yang jarang atau bahkan ‘tidak’ bersentuhan langsung dengan proses merawat jenazah pasti akan kewalahan jika diberi tugas melakukan hal itu. Apalagi, ia tidak pernah belajar dari kitab-kitab cara melakukannya. Bagi Anda yang ingin memperluas wawasan bagaimana cara merawat jenazah, buku Tuntunan Praktis Penyelenggaraan Jenazah ini patut dijadikan pedoman. Selain bahasanya lugas, buku ini mudah dipahami oleh kalangan awam sekalipun. Buku ini juga membahas tata cara menggali kubur, bentu

48. Dapat Apa Dari Puasa: Sebuah Renungan Tentang Hakikat dan Tujuan Puasa

Dapat Apa Dari Puasa: Sebuah Renungan Tentang Hakikat dan Tujuan Puasa”Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepadamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu supaya kamu bertaqwa.” (QS. Al-Baqarah [2]: 183) Bulan Ramadhan sudah datang lagi. Satu hal yang perlu dicamkan, hendaknya kita tidak terjebak pada rutinitas kedatangannya. Kita harus mulai menghayati apa kira-kira maksud kegiatan yang kelihatannya sepele seperti tidak makan dan tidak minum itu, serta bagaimana hubungan puasa dengan taqwallah itu bisa dijelaskan. Buku Dapat Apa Dari Puasa ini bermaksud untuk menyuguhkan sebuah renungan tentang hakikat dan tujuan puasa. Puasa sebenarnya adalah media pelatihan pengendalian diri (self control training). Jika puasa sudah dilakukan dengan benar, maka puasa akan memberikan pengaruh yang begitu dahsyat, yaitu latihan untuk menghindari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Itu berarti puasa membentuk mental taqwallah yang tinggi. Hal itu disebabkan karena selama menjalankan ibadah puasa, seseorang memang dilatih untuk bertaqwa. Ketika orang yang berpuasa sudah bisa melaksanakan ketentuan-ketentuan di dalam puasa, maka puasa akan menjadi sebab munculnya taqwa di dalam diri orang yang berpuasa itu. Inilah yang dimaksudkan ‘taqwa sebagai tujuan puasa’ dalam QS. Al-Baqarah Ayat 183. Istilahnya, taqwa itu jugalah sebenarnya yang didapat dari puasa... *** “Puasa yang selama ini dipahami hanya ritual saja, maka dengan membaca buku karya Achmad Sjamsudin ini kita akan tahu hakikat dan manfaat puasa.” KH Abdurrahman Navis Lc MHI, Ketua Bidang Fatwa MUI Jawa Timur

49. 50 Langkah Menunaikan Haji dan Umrah sesuai Sunnah

50 Langkah Menunaikan Haji dan Umrah sesuai SunnahBanyak kita dapati calon Jama’ah Haji yang berangkat ke tanah suci tidak memiliki pengetahuan yang cukup. Baik dalam hal pengetahuan geografis negara Saudi Arabia maupun tata cara Manasik Haji. Atas dasar itulah tersusun buku ini, dengan harapan mampu memberikan bekal ilmu yang cukup bagi calon Jamaah Haji Indonesia. Buku ini memuat langkah demi langkah yang akan ditempuh oleh calon Jamaah Haji mulai dari rumah, selama perjalanan, rangkaian ibadah di tanah suci sampai pulang ke rumah kembali. Dengan demikian buku sangat mudah untuk dipahami oleh Jamaah yang awam sekalipun. Penulis mengumpulkan dalil-dalil dari Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah shalallahu ’alaihi wasallam serta fatwa dan tuntunan Ulama Besar rahimahullahu ta’ala. Hal tersebut membuat ketenangan dan keyakinan kita dalam menjalankan Manasik Haji dan Umrah yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah shalallahu ’alaihi wasallam. Sebagaimana sabda beliau, ”Ambillah dariku manasik haji kalian”.

50. Kontroversi Islam dan Sains

Kontroversi Islam dan SainsNabi Muhammad saw adalah seorang nabi yang buta huruf, apakah ajaran beliau yang dikenal berabad-abad yang lalu masih relevan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi masa kini? Islam mengajarkan tentang hadits nabi adalah pedoman dalam kehidupan penganutnya, apakah hadits Nabi Muhammad saw apabila dilihat dari kacamata sains masih sesuai dan selaras dengan sains masa kini?

51. Cahaya Ramadhan

Cahaya RamadhanDalam sebuah sabdanya, Nabi Muhammad saw. menyatakan,

52. Catatan Rindu Pada Sang Rasul

Catatan Rindu  Pada Sang RasulKerinduan yang tertanam dalam hati bukan seperti kerinduan teman lama yang tak saling menyapa dalam waktu yang sangat lama. Bukan pula kerinduan seorang kekasih yang kehilangan harum cium dalam pelukan kekasihnya yang pergi ke negeri entah. Bukan pula sekedar kerinduan anak kepada orangtuanya saat dingin menyergapnya pada malam yang gigil di negeri yang jauh, atau sebaliknya. Lebih dari itu semua. Kerinduanku serupa kerinduan padang pasir tandus yang luas dan kerontang pada oase. Serupa kerinduan butir-butir pasir yang terbakar nyala fatamorgana kepada titik-titik hujan. Serupa kerinduan bukit-bukit pasir yang haus pada seteguk air ketika langit begitu terbuka dan mempersembahkan terik yang paling menggila, bahkan melebihi itu semua. TESTIMONI Saya sudah lama mengenal penulis sebagai seorang pecinta yang penuh semangat. Anta ma'a man ahbabta (engkau akan bersama dengan yang engkau cintai). Bayangkan, bila kita benar-benar sungguh mencintai Nabi. Catatan ini bisa mengilhami orang untuk mencintai yang layak dicinta. (Sulis Cinta Rasul) Setelah membaca catatan ini, saya bisa merasakan dan mengatakan bahwa sang penulis, benar-benar sedang kasmaran dengan

53. Ta'jil

Ta'jil__Puasa tidak membimbing kita untuk menjadi malaikat, tetapi untuk melahirkan kehati-hatian dari sikap membangkang__ (dalam Takwa) __Hidup tidak cukup panjang jika kebahagiaan ditutup dengan kekikiran. Dunia tidak cukup lebar jika dibatasi dinding ketamakan__ (dalam Memberi) __Jika tak cukup sabar untuk menilai, kita masih memiliki jiwa yang pendosa untuk dinilai__ (dalam Ghibah) Buku sederhana yang ada di tangan anda ini, merupakan kumpulan tulisan yang berisi ironi kehidupan di sekelili

54. Tafakur: Renungan Diri dalam Puisi dan Untaiaan Kata dengan Mentadabburi Ayat-Ayat Al-Quran

Tafakur: Renungan Diri dalam Puisi dan Untaiaan Kata dengan Mentadabburi Ayat-Ayat Al-QuranBuku ini merupakan kategori cross over antara karya sastra dan kajian Islam. Tulisan didalamnya merupakan bahan renungan diri yang diuraikan dengan 17 kuliah singkat dan ditulis dalam 27 puisi dengan untaian kata-kata syair yang indah. Selain dari itu, ulasan singkat setiap tema yang dibahas dapat pula dijadikan bahan kajian lebih lanjut dalam mentadabburi Al-Quran. -------

55. Jejak-Jejak Kehidupan Manusia langit

Jejak-Jejak Kehidupan Manusia langit“Demi Allah saya pernah menjadi utusan menemui raja-raja dan pernah menjadi utusan menemui Raja Rumawi, Raja Parsi dan Raja Habsyah. Demi Allah, belum pernah saya lihat sekali jua pun seorang raja yang di besarkan oleh pengikutnya sebagaimana Muhammad saw di besarkan oleh pengikutnya. Demi Allah, jika Muhammad saw meludah dan jatuh di telapak tangan seseorang di antara mereka, mereka menggosokkannya ke muka dan kulitnya. Apabila beliau memberi perintah, dengan cepat mereka melakukan perintah itu. Apabila beliau berwudhu, hampir-hampir mereka berkelahi berebutan air bekas wudhunya. Jika beliau berbicara, maka mereka merendahkan suara (mendengarkan dengan seksama) dan tidak berani menatap wajahnya secara langsung karena begitu hormat kepadanya.” Tahukah anda..!! bahwa kesaksian diatas diucapkan oleh seorang tokoh besar bangsa Arab yang belum beriman alias secara idiologi merupakan musuh baginda Muhammad saw. Dan hebatnya, satu bulan setelah peristiwa tersebut, tokoh besar itu menyatakan dirinya memeluk agama Islam. Namun sayang, ketika ia kembali kepada kaumnya untuk mengajak beriman, ia di bunuh oleh kaumnya sendiri. Tokoh besar bangsa Arab itu bernama Urwah bin Mas’ud ats-Tsaqafi. Beliau merupakan salah satu dari sekian banyak orang yang terkesima dan terinspirasi dengan keagungan pribadi Nabi Muhammad saw dan keluhuran akhlaknya hingga akhirnya memilih menjadi pengikutnya. Buku ini menyajikan keagungan pribadi dan keluhuran akhlak baginda Muhammad saw dalam setiap sisi kehidupannya. Dengan membacanya semoga muncullah Urwah bin Mas’ud ats-Tsaqafi yang baru.

56. Senang-Susah It Is Okay: Sikap Hidup Mukmin Terhadap Nikmat dan Musibah

Senang-Susah It Is Okay: Sikap Hidup Mukmin Terhadap Nikmat dan Musibahenang dan susah bagi seorang mukmin adalah baik, karena dia bisa menyikapinya. Ketika diuji kesenangan, dia bersyukur. Dia gunakan kesenangan itu untuk melakukan ketaatan-ketaatan kepada Allah. Dia bekerja, shalat, zakat, puasa, haji, dan bentuk-bentuk ketaatan lainnya.

57. Keajaiban Islam

Keajaiban IslamIslam, bukan hanya sebuah agama formal. Bukan hanya membahas masalah ibadah. Dan bukan pula agama yang mengedepankan permusuhan. Lebih dari itu, Islam datang dengan keajaibannya. Keajaiban dalam kebenaran. Keajaiban untuk manusia yang bisa mengambil hikmah dari kehidupan.

58. KADO PERNIKAHAN DUNIA AKHIRAT

KADO PERNIKAHAN DUNIA AKHIRAT“Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami istri dan mereka (istri-istrimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat”. (An-Nisaa’ : 21).

59. Para Penghuni Surga & Neraka

Para Penghuni Surga & NerakaHidup yang sedang kita jalani ini ibarat musafir yang sedang berteduh di bawah pohon rindang. Redum daun dan buahnya amat menggiurkan lapar dahaga.

60. Inilah Kitab Tuhan

Inilah Kitab TuhanBuku yang kini tengah berada di depan sidang pembaca ini berisi pembahasan terhadap dua objek, yaitu Alquran dan Injil.


Leutika Leutika