“Eh!” teriakku kaget. Tak kusangka dia akan menepis tanganku. Dia tak menghiraukan panggilanku, meskipun suaraku itu sudah membuatku jadi pusat perhatian setiap orang yang sedang berbelanja di Pasar Bingung. “Kamu tidak akan lagi melihatku di Pasar Bingung itu,” ucapnya, seakan tahu apa yang ada dalam lamunanku.

***

“Satu kata dan sebuah senyum bisa mengandung arti. Satu kalimat dan sebuah tawa bisa mengandung makna.” Aku ingat, Paris masih menyimpan coretan itu.

***

Rizki mengikuti langkah Dinda dengan pandangannya. “Aku akan tetap cinta…,” bisiknya. Rizki tahu benar bahwa Dinda menjauhinya. Namun apa pun yang terjadi, Rizki akan membuktikan bila cintanya bukan sekadar canda.

***

Hidup tak selamanya sesuai dengan harapan. Ada kalanya, segala impian dan harapan kandas sebelum menjadi nyata karena disebabkan hal-hal yang mungkin tak pernah terduga. Dalam buku ini, tertulis beberapa harapan yang hanya tinggal harapan. Segala bentuk kasih dan pengorbanan yang diberi tak mampu meluluhkan hati. Kebahagiaan yang diimpikan tak terwujud dalam nyata. Namun dengan niat, kesabaran, dan keikhlasan hati, mereka tetap bertahan dalam kesetiaan. Ingin tahu bagaimana ketulusan, kesabaran, dan kesetiaan mereka? Silakan temukan di buku ini, Cinta Tak Sampai.