Topeng Manusia
Penulis: Imarotul Izzah, dkk, Kategori: Kumpulan Cerpen![]() Zoom | ISBN: 978-602-225-901-5 Terbit: Agustus 2014 Halaman : 230, BW : 230, Warna : 0 Harga: Rp. 62.000,00 Deskripsi:
Ini adalah negeri kebalikan, di mana manusia berotak kecil sedangkan monyet sangat cerdas. Ini adalah negeri kebalikan, di mana monyet memakan nasi dan pisang dijadikannya camilan. Ini adalah negeri kebalikan, di mana monyet bisa berbahasa Indonesia dan manusia hanya ber-uuk-aak.
Di negeri ini, bisa kau lihat para monyet menguasai jalanan. Bisa dibilang mereka memang menguasai setiap inci tanah di negeri ini. Monyet-monyet itu berlalu-lalang menggunakan mobil dan sepeda motor. Ah, betapa hebatnya! Monyet-monyet di negeri kebalikan, mereka menganggap diri mereka paling istimewa. Mereka bilang manusia tak berotak sehingga sering kali mengolok-olok dengan menggunakan kata “manusia”. Di jalan contohnya, apabila ada yang menyalip kendaraan mereka secara tidak sopan akan berteriak “MANUSIA!”. Tidak hanya kata manusia sebenarnya, mereka juga meneriakkan spesies lain yang mereka anggap rendah, seperti asu, jangkrik, atau wedhus, dan masih banyak lagi.
~~“… Niat yang baik, proses yang baik, akan menghasilkan karya yang baik. Akhirnya, saya mengucapkan selamat berkarya, selamat menyalurkan dan menebarkan energi positif.”
Prof. Dr. Wahyudi Siswanto – Guru Besar Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang.
~~“Saya menyambut gembira atas hadirnya buku Antologi Cerpen “Topeng Manusia” kelahiran pena anggota Komunitas Penulis Anak Kampus (Kompak)-Malang. Semoga saja proses kelahiran ini menjadikan karya-karya para penulis tumbuh sehat dan mampu bersaing di kancah kepenulisan, mampu menjadi karya yang bermanfaat bagi orang lain, mampu dewasa, dan menghasilkan karya-karya terbaik setelahnya. Amin.”
Ria Ristiana Dewi, Praktisi Sastra, diundang dalam Temu Sastrawan se-Indonesia IV di Ternate. Mengikuti Jakarta International Art and Festival (Jilfest).
~~“Memang terasa sangat sulit manakala memaksa jari untuk menggoreskan pena menuangkan gagasan, tapi imajinasi yang dibiarkan terkungkung dalam kepala, hanya akan merusak otak pemiliknya. Selamat berkarya.”
Lukito Wisnu Setyo – Ketua Kompak Malang
Download contoh buku: Download Dilihat: 5069 kali. |
Produk Sejenis
Review
indi
Kirim: 18-09-2014 06:50buku ini layak dibaca. lebih istimewa manusia apa monyet?? :D
Dimas
Kirim: 10-09-2014 20:11Sepertinya cukup menarik untuk dibaca. :) Bagaimana cara mendapatkannya? Adakah di toko buku? Mau menyaksikan kera berkuasa :P
Rahelia
Kirim: 10-09-2014 20:05Buku ini sangat layak baca. Cerpen yang terangkum di dalamnya berkulaitas. Mengungkap kehidupan dari berbagai sisi. Ada sadimisme, ada romantisme, ada nada optimis juga pesimis. Kesemuanya teramat manis untuk dikecap. Menambah nutrisi batin dalam khasanah cerpen Indonesia. Salut.