Kata mengalir saat perjalanan dari rumah menuju kantor, atau sebaliknya. Di antara kemacetan jalan, tol demi tol saat pagi dan malam. Menghilangkan jenuh dan penat dalam ribuan mesin mobil yang berjajar sesak memenuhi metropolitan, kucoba curahkan bait demi bait menghabiskan waktu yang tidak seharusnya terbuang dengan sia-sia. Kerap terceloteh “Kita tua di jalan”, kata yang kerap keluar bagi pekerja di kota yang semakin keras dan garang, tapi aku ingin di antara puncak kelelahan dan rasa capai demi sebuah kebahagiaanku, ingin tetap menulis. Setiap saat dan waktu menulis tanpa batas, dan terlempar dalam suatu dunia ilusi tanpa aku sadar semua mengalir adanya. Semua coretan ini dimuat dalam harian online Kabari Indonesia, berharap ada asa, harapan, dan semangat mengalir di antara rangkaian kata seorang aku, ibu, istri yang meyakini proses dan perjuangan.