Artikel-artikel di dalam buku ini bercerita tentang bagaimana upaya orang Kristen setelah dibaptis menjadi anak-anak Allah untuk mengerjakan keselamatan. Mengerjakan keselamatan membutuhkan sinergitas antara Allah dalam wujud energi Ilahi-Nya dan kemauan diri kita (baca kehendak bebas kita) untuk dituntun atau diberi energi Ilahi itu sehingga menghasilkan energi atau kekuatan untuk memperbaiki atau menerapi jiwa batin kita yang telah rusak oleh dosa (Efe 2:1; Kol 3:10; Rom 12:1-2). Sinergi ini diwujudkan dalam wujud terapi jiwa (psychotherapy). Terapi ini untuk mencapai dispassion (kemampuan untuk mengendalikan passions atau nafsu daging yang merupakan penyakit bagi jiwa) dan kasih sebagai wujud buah Roh. Untuk mencapai itu ada berbagai macam cara yang akan dijelaskan di dalam artikel-artikel buku ini. Pada dasarnya semua cara itu adalah bagaimana kita menjaga inti dari jiwa kita, yaitu nous atau mata jiwa kita sendiri. 

 

Penulis banyak berutang kepada Romo Anthony M. Coniaris yang begitu dalam dan mudah dimengerti mengupas topik-topik tentang cara menjaga dan merawat nous menurut para Bapa Philokalia. Artikel-artikel di dalam buku ini banyak diterjemahkan bebas oleh penulis dari bukunya yang berjudul Confronting and Controlling Thoughts According to the Fathers of the Philokalia (2004). Beberapa artikel ditambahkan untuk melengkapi pemikiran dari buku ini sehingga dapat menolong para pembaca lebih mudah memahami dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Setiap ajaran atau doktrin (didaskalia) berguna untuk menyatakan kesalahan, memperbaikinya, dan menghidupi doktrin itu.