Lelang Indonesia sudah berbenah dan dilakukan dengan manajemen yang modern dan mengikuti perkembangan zaman. Saat ini pelaksanaan lelang tidak lagi dilakukan dengan mengumpulkan peserta di suatu tempat seperti pada masa lalu. Peserta lelang dapat mengajukan penawaran melalui internet, baik dengan komputer maupun telepon genggam (smartphone). Dengan penawaran lelang melalui internet, hambatan berupa ruang dan waktu pada saat pelaksanaan lelang sudah bisa diatasi, dengan tetap berada dalam koridor peraturan perundang-undangan. 

 

Banyak orang yang tertarik mengikuti lelang di Indonesia, tetapi tidak sedikit yang mengurungkan niatnya karena ketidaktahuan mengenai tahapan-tahapan serta ketentuan dalam mengikuti lelang. Tahapan-tahapan itu secara umum bisa dibaca dalam peraturan perundang-undangan, seperti Peraturan Menteri Keuangan terkait lelang, yang bisa dicari melalui internet. Namun, banyaknya informasi yang terkadang menggunakan istilah-istilah birokrasi atau tidak runut menyebabkan kebingungan bagi sebagian calon peserta lelang dalam memahaminya. Buku ini sengaja dibuat dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami bahkan oleh orang yang belum pernah mengenal lelang. Buku ini juga fokus membahas lelang dari sudut pandang peserta lelang, bukan dari sudut pandang penjual atau sudut pandang kantor lelang.