slogan leutika prio

Buku Rekomendasi


Panduan Lengkap Nyetir di Eropa

Panduan Lengkap Nyetir di Eropa

Mungkin banyak yang belum tahu bahwa SIM kita keluaran Indonesia bisa digunakan untuk nyetir di Eropa. Dan mungkin juga banyak yang belum tahu kalau seandainya Indonesia yang besar ini dipindahkan ke Eropa, maka wilayahnya akan membentang dari ujung UK, Skotlandia sampai Turki dan akan menutup puluhan negara di Eropa. Begitu besarnya negara kita. Eropa sampai saat ini masih menjadi tujuan utama wisatawan dunia. Kota-kota besarnya seperti Paris, London,


Petualangan Lima Hantu

Petualangan Lima Hantu

Lima Hantu yang beranggotakan; Uwo-Genderuwo merah, Uyol-Tuyul separuh Buto Ijo yang pintar, Wiwi si Kolong Wewe pesolek, Kuntilanak yang cinta meramal bernama Kana, serta Jaja-Jelangkung kecil yang gokil, mendapat tugas sekolah yang nyaris mustahil untuk dikerjakan, yaitu mencari barang bekas manusia untuk dipakai sebagai media pada pelajaran Ramalan Gaib. Kelima hantu itu bersama-sama mengerjakan tugas tersebut, mereka bahkan sampai nekat pergi ke tempat tersembunyi di Sekolah Hantu Umum hanya untuk mencari barang bekas manusia yang sesuai kriteria. Namun siapa sangka, mereka malah terjebak dalam media pemindah hantu yang mengirimkan mereka berlima ke dunia manusia. Padahal saat itu dunia manusia sedang menjadi tempat terlarang untuk dikunjungi bangsa hantu, karena banyak sekali hantu-hantu alam gaib yang menghilang secara misterius di sana. Petualangan Uwo, Uyol, Wiwi, Kana, dan Jaja di dunia manusia semakin seru, sebab selain mereka menjalin persahabatan dengan anak manusia bernama Putra, mereka berlima juga harus mencari jalan lain untuk kembali ke alam gaib karena media pemindah hantu mereka secara misterius tidak dapat digunakan lagi. Petualangan seru lima hantu muda itu menjadi berbahaya ketika Uwo dan teman-temannya tanpa sengaja menyibak misteri hilangnya hantu-hantu alam gaib!


Rewind Back

Rewind Back

Lucy Fei masih tidak habis pikir, orang terkasihnya yang ingin ia kubur dalam-dalam kenangannya malah datang kembali ke kehidupannya.Tanpa berdosa, orang itu memberikan tatapan, senyuman, dan sorot mata yang membuat Fei ingin merengkuhnya, lalu mencaci laki-laki itu. Selama masa-masa sulitnya, Fei selalu diingatkan dengan cerita-cerita yang sering orang itu ucapkan. Kisah tentang sebatang lilin kecil dan sebuah pemantik. Kamu padam. Aku tiada. Aku menangis. Kamu menyesal. Kamu menangis. Aku tak bisa apa-apa. Aku hanyalah sebatang lilin yang selalu merindukan pemantikmu. Tanpamu, aku hanya sebatang lilin kecil yang gigil dalam tempat peristirahatannya. Kamu pemantik yang bisa membakar siapa saja. Kamu pemantik yang dapat menghangatkan siapa saja. Tapi kamu satu-satunya pemantik yang dapat meluluhkan hatiku. Terima kasih karena sudah memantikku dan mendekapku dengan hangatmu. -Ran


Great Teacher Smart Student (Guru Hebat Siswa Pintar)

Great Teacher Smart Student (Guru Hebat Siswa Pintar)

Sehebat apapun dokter, sepandai apapun arsitek, setangguh apapun petinju, dan selihai apapun pemain sepak bola, atau bahkan kehormatan menjadi presiden, semua itu tak lepas dari peran seorang guru. Buku ini coba menyajikan tentang bagaimana proses menjadikan guru yang hebat, guru yang tak miskin, bukan miskin (hanya) materi, melainkan tak miskin ilmu, ide, pengalaman, wawasan, karya, kreativitas, dan pergaulan. Kolaborasi yang tepat dalam meramu hal-hal tersebut dapat memunculkan proses dan hasil pendidikan berkualitas. Guru sejati tidak hanya sekedar menjadi ‘guru’, ia harus dimaknai sebagai sebuah panggilan profesi, profesi yang menyehatkan, paham akan wawasan pendidikan (tak hanya di Indonesia), mampu menanamkan kebahagiaan menjadi guru serta menjadi teladan bagi anak didik. Menjadi guru tidak hanya sekedar mengajar. Melainkan tak berhenti untuk belajar. Karena guru adalah kaum intelektual transformatif sehingga ia harus terus belajar dari para pembelajar. Belajar dari apapun dan dimanapun karena ia memang harus kreatif dan mampu berkreativitas lebih. Buku ini juga menggali pentingnya sebuah buku beserta manfaat dan keajaibannya bagi guru dan anak didik. Menunjukkan bahwa pendidikan dan prosesnya bukan hanya sekedar capaian prestasi & kecerdasan akademik semata, melainkan harus diimbangi dengan kecerdasan lainnya. Karenanya, proses pendidikan bukan hanya sekedar belajar, karena kelas bukanlah penjara dan siswa bukanlah gelas kosong karena mungkin saja yang bermasalah bukanlah siswa melainkan guru, atau mungkin juga karena suatu penyakit yang bernama desteachia pada g


Dear Nottes

Dear Nottes

Novel ini memiliki format seperti buku harian, disertai dengan tanggal-tanggal dan peristiwa –peristiwa penting yang berlatar di tahun 1965. Buku harian ini bercerita mengenai kehidupan Albert Schmidt, seorang pemuda yang tinggal di sebuah apartemen di dekat Universitas Yale. Albert ditinggalkan oleh ayah dan ibunya yang tiba-tiba menghilang, kemudian ditolak oleh universitas impiannya berkali-kali, sementara adiknya yang merupakan salah satu mahasiswa Yale juga tersandung kasus narkotika. Albert mengurung dirinya di kamar, seperti hikkikomori. Namun bedanya, ia hanya fokus dengan buku-buku biologi. Selama tiga tahun lamanya ia tak pernah keluar apartemen kecuali untuk hal yang mendesak, bahkan ia menutupi jendela kamarnya dengan plester hitam. Hingga akhirnya, Iris, seorang tetangga baru, datang dan secara perlahan mengubah hidup Albert.


INDIGO

INDIGO

Inda Nugraha Hidayat, geus moal aya nu bireuk deui pikeun para fikminer katut pamacana di lapak FBS mah. Fikmin-fikminna teu weleh matak pogot macana. Dina ngolah jejerna, tokoh-tokohna,ngolah basana, ngarugal-rigel plotna, estu dumasar kana tinimbangan nu enya-enya daria. (Godi Suwarna, Sastrawan, Kuncén FBS) Ambahan fikmin Inda lega pisan. Rupa-rupa jejer kalayan tapis diolah jadi karya fikmin nu matak pogot macana. Sakapeung bangun hayang humariring dina kedaling tresna nu dimomotan rupaning harti rangkepan, sakapeung fikminna midangkeun carita-carita nu saliwat asa basajan, tapi ana diteuleuman, bet karasa éndahna, da puguh Inda 'cumarita' jeung rasa tur pakakas basana kaitung pepek. Enya, da lian ti ngarang fikmin, Inda gé panyajak. Mindeng karasa dina fikminna, akeulan kalimahna mibanda musikalitas nu matak genah macana, plastis, tur dina takeran nu pas. Teu matak giung. Kalan-kalan deuih muncul fikminna nu leuwih karasa spontan. Plotna jalingeur, midangkeun adegan nu matak kéom, tapi ogé 'aya eusian'. Humor nu nyamuni, temahna lain wungkul matak kapiasem, tapi ogé mekelan 'pikiraneun' pikeun nu maca. (Nazarudin Azhar, Sastrawan, Nu Ngadegkeun Lapak FBS) Dina tradisi kasastraan, Garut tara towong ngalahirkeun pangarang ti generasi ka generasi. Munculna Inda Nugraha Hidayat nu leukeun ngarang sajak jeung fikmin, nandakeun éta tradisi tuluy lumangsung. Papadaning kitu, Inda tuluy kudu galungan jeung waktu nepi ka kapangaranganana enya-enya kauji jeung diaku ku balaréa. (Darpan, Sastrawan)


Flying In Love

Flying In Love

Untuk kalian yang selalu datang ke tempat awal pertemuan. Untuk kalian yang idealis, yang selalu berkata “hidup tetap hidup tanpa kisah percintaan yang manis”. Omong kosong! Sungguh hanya sebuah kumpulan cerpen tentang pemahaman cinta manusia bumi. Flying in Love, selamat membaca.


THE HIDDEN DRAGON TALE: Dragone Human and Humane Dragon

THE HIDDEN DRAGON TALE: Dragone Human and Humane Dragon

“Apakah kalian pernah mendapat mimpi menjadi seekor monster? Bagaimana rasanya dihina dan dimaki sebagai makhluk binatang? Apa yang sesungguhnya dapat kami lakukan untuk menahan itu semua? Bagaimana kami bisa memberikan kebajikan dengan tubuh yang mati?” “Ada banyak suara di dunia tetapi hanya ada dua suara yang terutama. Keduanya selalu berbicara dalam dasar hati kalian. Semua orang tahu untuk memilih kebaikan daripada kejahatan tapi untuk memilihnya, apakah kalian bisa membedakannya?” “Untuk membunuh atau menyelamatkan, apakah butuh alasan rasional? Ataukah itu karena alasan psikologis? Jika kalian memegang alasan rohani yang asli dan murni, menjadi seorang pembunuh hanyalah khayalan belaka.”


COME ON MOVE ON Saat Move On Lebih dari Ingin

COME ON MOVE ON Saat Move On Lebih dari Ingin

Seteliti apapun orang, pasti pernah melakukan kesalahan. Dan sesukses apapun seseorang, pasti pernah melakukan kegagalan. Kesalahan dan kegagalan adalah hal yang sering menghantui kita ketika kita melakukan suatu hal yang baru. Permasalahannya adalah, kita lebih sering merasa takut pada hal yang sebenarnya belum pernah kita lakukan dan hal tersebut belum benar-benar terjadi. Dan kegagalan yang kita alami bukanlah semata-mata karena kesalahan orang lain ataupun takdir. Tetapi kita sendirilah yang menciptakan kegagalan tersebut, lewat pikiran negatif kita yang membuat nyali kita menciut. Lalu apa yang dilakukan orang sukses saat mendapat kegagalan? Bagaimana respon mereka saat mendapatkan kegagalan? Hampir setiap orang sukses berprinsip, tidak ada kata gagal dalam kamus hidupnya. Hal tersebut mereka katakan bukan karena mereka tidak pernah mendapatkan kegagalan, melainkan karena mereka tidak mudah menyerah pada kegagalan yang menimpa diri mereka. Bagi mereka, kesuksesan adalah kegagalan yang bisa dilewati. Jika kita berpikir kesulitan-kesulitan yang kita hadapi tidak akan mungkin terselesaikan, sampai kapan pun kesulitan itu akan bersarang pada dir kita. Sebaliknya, jika kita yakin kesulitan-kesulitan tersebut bisa kita lewati, kemudahan pasti akan datang dua kali lipat dari kesulitan tersebut. Kuncinya jangan pernah berhenti melangkah dan jangan berhenti terlalu cepat. Karena dalam setiap ikhtiar yang kita lakukan, akan ada ruang kosong yang akan kita miliki. Dan ruang kosong itulah yang harus kita isi dengan bersabar dan bertawakal.


Obrolan di Kedai Plato

Obrolan di Kedai Plato

Hidup ini sederhana, jika tak melibat kemelekatan di dalamnya. Seperti kelahiran saat kita datang ke dunia, dan kepulangan nanti yang tak membawa apa-apa, dan menjadi bukan siapa-siapa. Namun, keinginan mengubah segalanya. Keinginanlah yang membuat hidup menjadi indah dan berwarna. Sayangnya, dalam keinginan ada penumpang lain di dalamnya yaitu ego. Seandainya kita banyak menanggalkan ego, yang teringgal kelak adalah saling berendah-hati, meneguhkan dan memaklumi. Kita membiarkan orang lain menjadi dirinya sendiri. Kita tak akan lagi banyak berharap pada kebaikan dan perhatian orang, kecuali semangat menanam kebaikan, Berbalas atau pun tidak. Mengasihi, bukan untuk menguasai atau pun menaklukan. Tatkala hati penuh dengan kelapangan, mungkin dunia ini akan menjadi taman ‘bermain’ seluruh manusia yang nyaman. Tetapi harus diterima, memang dunia ini ruangnya kegelisahan. Buku ini mengajak melihat hidup dengan cara yang sahaja, memandang positif segala yang terjadi sebagai aliran semesta. Melihat keragaman kehidupan bagai nyanyian suara hati. Barangkali saja melalui ketulusan, jiwa yang hening dan sederhana, akan menemukan Tuhan di atas sana.






Leutika Leutika