slogan leutika prio

Katalog Buku

1801. Vi Lain

Vi LainTidak semua hal berjalan sesuai yang kita harapkan. Walau begitu, kita tetap mampu untuk berbahagia dengan cara yang kita miliki, kebahagiaan itu pun bernilai “gratis”.

1802. Voyeurism

VoyeurismKisah ini menceritakan kontroversi pengakuan pelecehan seksual yang dialami ALINA pada masa lalunya. Apakah benar atau salah bahwa kejadian itu benar-benar terjadi? Seberapa akuratkah ingatan seseorang? Seperti yang kita ketahui bahwa ada banyak tulisan yang dipublikasikan mengenai pulihnya ingatan tentang pelecehan seksual di masa anak-anak berakhir keliru atau tidak koheren dengan fakta-fakta yang ada. Lantas, cerita berlanjut ke polisi muda bernama WIDKA, yang menderita voyeurisme. Voyeurisme

1803. Wacana Sastra Paragraf Budaya

Wacana Sastra Paragraf BudayaEsai-esai yang terkumpul dalam antologi ini memuat beragam tema yang disodorkan mulai dari fenomena sastra dan budaya di negeri ini sampai kritik konstruktif terhadap beberapa karya puisi yang menarik minat penulisnya. Di samping itu juga esai-esai tentang proses kreatif yang bernuansa pengalaman pribadi penulis sebagai penyair.Antologi ini menegaskan bahwa di samping sebagai penyair yang telah berkecimpung selama empat dekade di khasanah sastra Indonesia, penulis juga pengamat dan pencatat atas ragam peristiwa sastra dan budaya di Indonesia.

1804. Wahai Anakku Tercinta

Wahai Anakku TercintaRisalah ini mengandung nasihat-nasihat Imam al Ghazali yang bersumber dari keindahan perangai beliau, keikhlasan dan keindahan bahasa –uslub lughawi. Semoga setiap kalimah yang keluar dari keikhlasan hati beliau akan masuk ke dalam lubuk hati para pembaca. Dan benar-benar memberi kesan dalam menanamkan nilai - nilai kebenaran dan nilai keindahan. Karena inilah salah satu kitab besar Imam al Ghazali r.a yang bernilai sastra tinggi dan ditulis dengan hati ikhlas. Walaupun surat ini pada asaln

1805. Wajah Wajah Kayu Bapak

Wajah Wajah Kayu BapakCerpen-cerpen dalam buku ini mengusung tema remaja dengan berbagai aspek permasalahan yang dihadapinya. Juga ada beberapa cerpen yang mengangkat tema lokalitas, isu masyarakat urban, pencarian jati diri, dan cinta.

1806. Waktu & Ingat: Teman Sejati Seorang Ibu

Waktu & Ingat: Teman Sejati Seorang IbuBagaimana jika Anda dalam posisi serba lupa? Lupa akan ilmu, lupa akan nasehat, lupa akan pelajaran, yang tujuannya untuk kemashlahatan? Apakah pentingnya mengingat waktu? Buku Waktu & Ingat: Teman Sejati Seorang Ibu ini menceritakan tentang manusia dan hati nuraninya, dicampur dengan akal pikiran dalam mengarungi kehidupan dunia yang semakin lama semakin menggoda. Dan arah godaannya cenderung ke kutub negatif (merugi). Buku yang dikemas apik, dengan bahasa ringan sederhana namun mengena menjadikannya terasa lebih menarik untuk dibaca. Ditambah lagi dengan pengalaman pribadi yang menyentuh...

1807. Waktu Efektif Penjepitan Tali Pusat Terhadap Luaran Bayi Baru Lahir

Waktu Efektif Penjepitan Tali Pusat Terhadap Luaran Bayi Baru LahirNaskah Merupakan hasil Penelitian Dosen yang diaplikasikan menjadi buku ajar untuk kalangan mahasiswa dan profesi bidan

1808. Waktu, Berbicara Tentang Rindu

Waktu, Berbicara Tentang RinduSetan terpaku dalam kekalahan, meronta, tertawa, cemberut, dan berteriak-teriak sendiri. Misi kedua gagal dalam pertempuran. Ia merasa bodoh dan lebih bodoh dari kedua insan, serta hati kanannya Tono. Dua insan itu pulang dengan nada mencerahkan.

1809. Walking Slowly

Walking SlowlyMemiliki cinta dan mencintai itu bukan kesengajaan, sebuah rasa yang tidak akan pernah bisa dirumuskan kehadirannya, datang begitu saja, tapi setiap cinta memiliki ukuran dan aturan tertentu yang harus dipatuhi, terlebih untuk seorang Iklima dan Angga yang berbeda status bukan melulu soal harta tapi cenderung mengenai Nasab atau garis keturunan seseorang yang akan selamanya seperti masa lalu yang tidak akan pernah bisa diperbaiki, Seorang lelaki yang lahir dari keluarga baik baik dan seorang gadis hasil pemerkosaan memiliki rasa yang sama yang coba mereka pertahankan atas nama cinta, tapi cinta tidak bisa berbicara banyak ketika ketaatan mereka utamakan. Sepuluh tahun bukan waktu yang sebentar untuk mengubah jati diri seseorang, tempaan ilmu agama dan pelajaran hidup mengajarkan banyak hal, sebuah pilihan dipilih Iklima untuk tetap istiqomah menjaga norma norma keluhurannya dan melayakkan diri menjadi seseorang untuk dipilih. Hingga pilihan seorang pengasuh pondok pun dia aminkan dengan mengikhlaskan mimpinya, semua atas nama kepatuhan, dan semuanya berjalan perlahan hingga cinta yang hilang dari hatinya kembali hadir dengan lebih terhormat, akankah dia memilikinya sebagai mimpi yang pernah diharapkannya dulu?

1810. Wangi Surga Di Rumah Kami

Wangi Surga Di Rumah KamiSebuah buku tentang Austisme, dan perjuangan seorang ibu dalam mengasuh anak-anaknya yang mengidap autisme.

Leutika Leutika