Katalog Buku
1461. Sausan Syahin
Satu dari tujuh dosa sosial menurut Mahatma Gandhi adalah pendidikan tanpa karakter. Karakter terbentuk dari sikap, sikap terbentuk dari kebiasaan, kebiasaan terbentuk dari perbuatan. Perbuatan dilakukan sebagai hasil dari mendengar dan melihat/membaca. Naskah buku ini bisa dijadikan salah satu sarana bacaan guna membentuk kepribadian seorang anak untuk menjadi manusia Indonesia yang religius, cerdas, bermartabat, mandiri dan kompetitif di era global. Sausan Syahin, seorang anak perempuan yang mengalami pahit manis kehidupan. Ayahnya seorang TNI-AD meninggal ketika dia berumur 10 tahun saat dia masih duduk di kelas V SD. Sebelum meninggal si Ayah telah mewariskan nilai-nilai kehidupan yang berharga kepada Sausan Syahin. Nilai-nilai yang menjadikan anak perempuan kecil ini bisa kukuh dan tabah menghadapi ujian dan cobaan kehidupan.1462. Saya Indonesia Saya Pancasila
Buku Saya Indonesia Saya Pancasila memuat tulisan terkait masalah faktual terjadi dalam kehidupan masyarakat di tinjau dari pendekatan Pancasila dan Kewarganegaraan. Artikel itu meliputi ideologoi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Buku memuat pula tentang materi kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan yang di kutip dari Universitas Gunadarma dan Perbanas Institute1463. SBY: Komunikasi, Politik, dan Demokrasi
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah seorang tokoh politik Indonesia. Latar belakang militer, kemudian sukses menjadi Presiden Indonesia ke-6. Buku ini hanya sebuah gambaran kecil, yang mencoba memotret seorang SBY, baik sebagai tokoh militer maupun tokoh politik. Meskipun demikian, tulisan-tulisan tentang SBY dalam buku ini bukan merupakan alur yang sistematis, lebih pada spontanitas penulis. Dan, bahkan dalam buku ini juga terdapat tema tulisan mengenai Sarwo Edhi Wibowo dan Agus Harimurti Yu1464. Sebagian Ceritaku...
Buku ini berisi mengenai apa yang sudah saya rasakan selama menjalani hidup dan juga pengalaman berbagi hidup bersama orang lain. Kisahnya sangat sederhana, tentunya ada suka dan duka di dalamnya. Berbagai hikmah yang dapat diambil dalam kisah ini semoga bisa menjadi pembelajaran hidup yang lebih baik.1465. Sebait Kisah Dari Bengkulu
Di tengah kehidupan yang kian keras, penuh dengan kezaliman dan serba hedonis, cerpen-cerpen dalam buku ini sangat bagus untuk dibaca. Disamping sarat dengan sindiran akan fenomena buruk di atas, cerita-ceritanya sangat menyentuh jiwa, menghidupkan perasaan, membangun empati, dan melembutkan hati. ( K.H M. Syamlan, Penulis dan Tokoh Agama Bengkulu, Pembina FLP Wilayah Bengkulu ) Sebuah konstraksi dari kegelisahan rasa kembali dicetuskan oleh kawan-kawan yang tergabung dalam Forum Lingkar Pena (FLP) Bengkulu mengawali perjalanan tahun 2013, yaitu dengan dilahirkannya sebuah antologi cerpen yang diberi judul : SEBUAH KISAH DARI BENGKULU. Antologi cerpen yang syarat dengan nuansa kelokalan ini menandakan perasaan serta kesadaran yang mendalam tentang pentingnya arti sebuah kultuurgebundenheid (latar belakang kebudayaan) maupun zeitgebundenheid (latar belakang jiwa- semangat zaman) dari para penulisnya. (Agus Setiyanto, Dosen dan Sejarahwan Bengkulu , Pembina FLP Wilayah Bengkulu ) Khasanah budaya dan kehidupan masyarakat Bengkulu begitu beragam. Melalui kumpulan cerpen ini, para penulis berhasil mengangkat kembali budaya dan sisi kehidupan yang ada. Semoga kumcer ini bisa menjadi pemicu bagi kita semua untuk terus menghidupkan budaya dan kepedulian di sekitar kita. (M. Firdaus, SP MM. Wartawan Senior Bengkulu , Pembina FLP Wilayah Bengkulu ) Membaca tulisan-tulisan karya sastra berupa Antologi Cerpen Sebait Kisah Dari Bengkulu ini memunculkan secercah harapan bahwa negeri ini terkhusus provinsi Bengkulu masih memiliki harapan untuk memiliki generasi-genarasi yang terbaik ,1466. Sebait Puisi Cinta
"Cinta itu butuh waktu,, Tidak pernah datang lebih dulu, atau bahkan terlambat datang, Cinta selalu menyapa pada saat yang tepat" *** Tanpa sadar Air mata Alona men etes dan membasahi Al-Quran yang dipegangnya. Kata-kata Azmi sungguh indah. Ia tidak pernah mendengarkan kata cinta seindah itu apalagi didengarkan special untuknya. Tetes demi tetes airmata Alona mengalir dipipinya. Ia menangisi dirinya. Mengapa belum juga datang cinta dalam hatinya? Ia terus bertanya-tanya. “…Percayalah, Cinta itu1467. Sebelas
Penghargaan tertinggi untuk penulis apalagi kalau bukan diundang ke Istana Negara. Mungkin inilah buah hasil dari konsistensi menulis setiap hari di media sosial. Undangan Bapak Presiden untuk 100 penulis terjadi pada akhir Desember 2015. Jamuan makan siang di Istana merupakan momen penting yang tidak akan pernah terlupakan sepanjang sejarah kehidupan mengingat kapasitas kami hanya sebagai jurnalis amatir. Kepedulian Bapak Jokowi atas peran besar seorang penulis tidak diragukan lagi. Beliau me1468. Sebelas Petang
Kisah dalam tulisan ini terjadi di sebuah tempat di Jakarta, salah satu daerah padat di Jakarta Barat. Banyak daerah di Jakarta tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan yang terus-menerus karena ia bernama ibu kota. Orang-orang berbondong-bondong menuju Jakarta, menetap sebisanya di sana-sini. Buah dari persebaran manusia ini menghasikan sebuah kediaman, sebuah tempat di Jakarta, bernama Pulau Jati yang erat dengan budaya Betawi, dan akhirnya memiliki kisah drama keseharian dalam menjalani kehidupan d1469. Sebelum Gigit Jari
Kapan kamu berkunjung ke alam baka? Jangan santai bisa jadi esok atau lusa, bahkan hari ini juga mungkin saja. "Sebelum Gigit Jari" mu mendingan baca nih buku, yuuukkk!1470. Sebening Mata Air
Merupakan kumpulan essay yang ringan namun cerdas tentang berbagai hal yang mengusik nurani penulis. Jejak menceritakan tokoh tokoh spesifik yang mungkin kita kenal namun belum kita dalami. Phenomena membahas kejadian kejadian yang cukup phenomenal menurut kacamata penulis. Wacana berisi pemikiran-pemikiran yang original khas penulis. Khasanah kajian islami namun berbeda dari yang lain. Panggung adalah bahasan seni seperti musik, film , acara TV yang menggelitik. Sedang Impressi adalah pengalaman pribadi penulis yang unik.Sebelumnnya [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15] [16] [17] [18] [19] [20] [21] [22] [23] [24] [25] [26] [27] [28] [29] [30] [31] [32] [33] [34] [35] [36] [37] [38] [39] [40] [41] [42] [43] [44] [45] [46] [47] [48] [49] [50] [51] [52] [53] [54] [55] [56] [57] [58] [59] [60] [61] [62] [63] [64] [65] [66] [67] [68] [69] [70] [71] [72] [73] [74] [75] [76] [77] [78] [79] [80] [81] [82] [83] [84] [85] [86] [87] [88] [89] [90] [91] [92] [93] [94] [95] [96] [97] [98] [99] [100] [101] [102] [103] [104] [105] [106] [107] [108] [109] [110] [111] [112] [113] [114] [115] [116] [117] [118] [119] [120] [121] [122] [123] [124] [125] [126] [127] [128] [129] [130] [131] [132] [133] [134] [135] [136] [137] [138] [139] [140] [141] [142] [143] [144] [145] [146] [147] [148] [149] [150] [151] [152] [153] [154] [155] [156] [157] [158] [159] [160] [161] [162] [163] [164] [165] [166] [167] [168] [169] [170] [171] [172] [173] [174] [175] [176] [177] [178] [179] [180] [181] [182] [183] [184] [185] Selanjutnya