Katalog Buku
911. Love Lust Heartbreak
People get...
tumbled in LOVE,
caught in LUST,
stranded in HEARTBREAK.
We don’t get to choose with whom,
when
or even where.
Sometimes,
we’re nothing but slaves
of our own emotions.
We are not always able to conquer these forces,
yet we are entitled to find our solace.
So, here with some paper and ink,
I have decided to write them...912. Loves Indigo
Kaulah kembang yang terlewatkan, bak Rinai di sore hari yang menghias badan senja. Yang memberi keindahan tanpa lupa tinggalkan jejak suram untuk sambut sang malam. Rinai yang terabaikan pada awalnya namun terasa begitu menyentuh akhirnya.
Itulah salah satu potongan sajak yang di tulis Rain untuk Rinai, gadis misterius yang berhasil mencuri perhatiannya. Sikap apatis juga eksklusif Rinai tak membuatnya berkecil hati untuk terus mencari tahu. Hingga di suatu senja yang tak direncanakan, keduanya bertemu. Pertemuan yang kemudian menjadi penjelas bagi tujuan hidup Rain, Rain senang untuk itu, namun di sisi lain ia harus berhadapan dengan sebuah Asosiasi yang mencekal keinginan Rinai untuk melepaskan Rain dari tanggung jawabnya sebagai pengawal. Pertemuan keduanya dengan Rinai sekaligus menjadi pertemuan terakhir dalam babak awal hidupnya, Rinai baru saja mulai bersikap baik padanya, saat tiba-tiba ia menghilang sehari setelah salah seorang petinggi Asosiasi menegur Rinai913. Lukisan Berinisial SA
Kubalik lukisan ini. Ada sebuah foto yang terselip di balik kanvas. Kuambil foto itu. Tanganku sontak bergetar. Seketika pandangan mataku mengabur oleh timbulnya air yang tak kuminta. Foto itu... aku masih ingat betul. Foto yang diambil saat aku dan Mas Seno berhasil mencapai puncak Gunung Semeru. Hanya ada kami di foto itu. Ya, cuma kami berdua. Foto yang menjadi saksi terikatnya jiwa kami berdua. Aku juga menemukan sesuatu yang tertulis di balik lukisan ini. Terdapat sebuah ilustrasi yang meny914. Lukisan Jiwa Manusia
Puisi adalah tulisan yang terukir indah serapan perasaan. Dengan yakin kita dapat menuangkan isi perasaan kita pada goresan tinta. Dengan puisi kita dapat bebas menuangkan buah pikir kita, perasaan resah, gundah, maupun senang yang menyelimuti diri. Puisi, serapan perasaan yang mengantarkan khayali ‘tuk indah dibaca dan dilantunkan. Dalam menulis puisi dibutuhkan imajinasi. Imajinasi yang melekat pada diri setiap insan pastilah berbeda. Itulah yang membuat puisi satu dengan yang lainnya tak sama915. LUKISAN SANG BAPA
Tidak semua keinginan dapat kita raih
Terkadang apa yang kita kumpulkan dengan susah payah
harus kita relakan berhamburan di tanah
Namun, pemenang sejati adalah dia yang mampu mensyukuri apapun yang terjadi
Terkadang kita menuduh DIA bisu, karena DIA tak segra menjawab
Terkadang kita menuduh DIA tuli, karena DIA sepertinya tak mendengar
Terkadang kita menuduh DIA jahat, ketika DIA mengambil yang baik
padahal sesungguhnya DIA sedang menggantinya dengan yang terbaik
Masalahnya hanyalah masalah waktu, seandainya kita mau sedikit bersabar
kita kan melihat waktu-NYA pastilah yang terindah
DIA tak meminta apapun dari kita, DIA hanya meminta kita mempercayai-NYA dengan sepenuh hati
Dengarkan apa yang di katakan-NYA :
“ Oleh karena engkau berharga di mata-KU dan mulia dan AKU ini mengasihi engkau “ (YESAYA 43:4a)
“Lihat, AKU telah melukiskan engkau di telapak tangan-KU” (YESAYA 49:16a)
Kau dan aku terlukis di telapak tangan Sang BAPA.916. MagaHaya: Catatan Gigital DokterGigiGaul
Menjadi pemenang dalam Event LeutikaPrio “BookYourBlog” menyebabkan tidak ada alasan untuk mundur dalam menyebarkan ilmu seputar Kedokteran Gigi dan Mulut yang diharapkan berguna bagi siapa pun.917. Magnet Baitullah [Tiga Syarat Utama Memakmurkan Masjid]
Sesungguhnya muara dari menulis adalah buku, karena buku bersifat abadi dan menjadi alibi tak terbantahkan atas kehadiran seorang anak manusa di muka bumi ini. Buku Magnet Baitullah merupakan karya ke-8 setelah vakum selama dua tahun tidak menerbitkan buku. Buku pertama Bukan Orang Terkenal dan buku ke-3 Celoteh Kompasianer Tede dicetak dan diterbitkan oleh Leutikaprio.
Magnet Baitullah (Tiga Syarat Utama Memakmurkan Masjid) merupakan rangkaian reportase kegiatan Masjid Jami An Nur sejak 2010.918. Mah, Inikah Tuhan? (Tuhan dalam Pengenalan dan Pengajaran Anak-anak)
Banyak orang beranggapan proses terbentuknya konsep Tuhan pada anak terjadi karena adanya "pengalihan" gagasan dari orang dewasa kepada anak. Padahal, tidak semudah itu, konsep Tuhan adalah konsep dengan "kerumitan" yang tinggi yang bisa dipastikan untuk membentuknya butuh proses yang kompleks.
Dalam buku ini, Anda akan diajak untuk memahami bagaimana konsep Tuhan pada seorang anak terbentuk beserta dinamika terbentuknya. Buku yang merupakan hasil olahan penelitian untuk mendapatkan gelar sarja919. Mahasiswa Setengah Blogger
Blog sebagai media publikasi sangat erat dengan mahasiswa. Ilmu-ilmu yang didapat di kampus dapat dirangkum dan ditulis sebagai perpustakaan online, membagi ilmu pengetahuan, dan passive income. Tidak hanya itu saja, dengan memiliki blog juga meningkatkan personal branding blogger di internet. Namun, di satu sisi, seringkali blog-blog dengan materi yang bagus disajikan dalam bentuk format penulisan yang berantakan, tampilan blog yang acak-acakan, serta manajemen blog yang tidak dikelola dengan920. Mahir CorelDRAW Dalam 4 Hari
Buku ini diperuntukkan bagi yang benar-benar baru belajar CorelDRAW (pemula) supaya bisa belajar sendiri dan bisa menguasainya dengan cepat. Oleh karena itu tiap materi sudah dibagi dalam 4 hari.Sebelumnnya [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15] [16] [17] [18] [19] [20] [21] [22] [23] [24] [25] [26] [27] [28] [29] [30] [31] [32] [33] [34] [35] [36] [37] [38] [39] [40] [41] [42] [43] [44] [45] [46] [47] [48] [49] [50] [51] [52] [53] [54] [55] [56] [57] [58] [59] [60] [61] [62] [63] [64] [65] [66] [67] [68] [69] [70] [71] [72] [73] [74] [75] [76] [77] [78] [79] [80] [81] [82] [83] [84] [85] [86] [87] [88] [89] [90] [91] [92] [93] [94] [95] [96] [97] [98] [99] [100] [101] [102] [103] [104] [105] [106] [107] [108] [109] [110] [111] [112] [113] [114] [115] [116] [117] [118] [119] [120] [121] [122] [123] [124] [125] [126] [127] [128] [129] [130] [131] [132] [133] [134] [135] [136] [137] [138] [139] [140] [141] [142] [143] [144] [145] [146] [147] [148] [149] [150] [151] [152] [153] [154] [155] [156] [157] [158] [159] [160] [161] [162] [163] [164] [165] [166] [167] [168] [169] [170] [171] [172] [173] [174] [175] [176] [177] [178] [179] [180] [181] [182] [183] [184] [185] [186] [187] Selanjutnya



