slogan leutika prio

Katalog Buku

381. Daster untuk IBu

Daster untuk IBuBerbagai pengalaman anak-anak yang diramu dalam kumpulan cerpen ini, dituturkan mengalir menjadi cerita yang mengesankan. Banyak hikmah yang terkandung menguatkan nilai-nilai pendidikan karakter.

382. David Jacobs: Saya Difabel, Saya Juara

David Jacobs: Saya Difabel, Saya JuaraKisah perjuangan David Jacobs, petenis meja difabel Indonesia yang sekian lama tampil di berbagai kejuaraan internasional. Ia meraih medali perunggu Olimpiade London 2012, dan itu menjadi medali pertama bagi Indonesia sejak Paralimpiade Barcelona 1992. Perjuangan David layak menjadi inspirasi bagi kaum difabel dan masyarakat pada umumnya, tentang bagaimana menumbuhkan kepercayaan diri di tengah keterbatasan fisik (disabilitas).

383. Dear Ayah, Dear Bunda

Dear Ayah, Dear BundaMemiliki orang tua adalah anugerah terbesar bagi setiap manusia di dunia. Terlebih lagi jika kita berkesempatan tumbuh hingga dewasa dalam kasih sayang mereka. Restu orang tua jugalah yang membawa banyak keberuntungan bagi setiap anak dalam mengarungi hidupnya. Walau ada di antara kita yang tidak pernah berjumpa dengan orang tuanya sekalipun sejak mereka dilahirkan, mereka akan merasakan betapa besar cinta dan jasa orang tuanya sehingga mereka bisa hadir di dunia ini. Masing-masing anak pasti me

384. Dear Faris

Dear FarisTak pernah terbayang olehku, anak sekecil itu harus menghadapi cobaan yang begitu berat. Ditinggal orang yang dicintai untuk selamanya di tengah rasa sakit pascaoperasi akibat kecelakaan. Aku tahu, Faris pastilah sangat sedih meski senyum cerianya mampu menutupi kegundahan yang ada. Masih kuingat kata-katanya, “Ustaz, nggak usah sedih. Ini adalah jalan yang terbaik bagi kita semua. Kalaupun Bapak bisa bertahan, itu hanya membuat beliau menderita. Faris tidak tega jika harus melihat Bapak menderita sakit yang demikian.” Ya Allah, betapa tegarnya dia. Dia yang tengah berduka mampu berkata seperti itu. Ya, Faris, pahlawan kecilku, mengajariku banyak hal, bagaimana menyikapi musibah yang menimpa, bagaimana memandang cobaan yang diberikan Tuhan. Darinya, aku bisa belajar, ada pesan yang ingin disampaikan Sang Pencipta melalui ujian-Nya. Tuhan memberi cobaan bukan karena tidak sayang kepada hamba-Nya. Ujian yang diberikan sudah disesuaikan dengan kadar kemampuan hamba-Nya. Catatan-catatan ini hadir sebagai pengingat akan nikmat Tuhan, sehingga kita akan tambah bersyukur. Bisa juga untuk mengenang kembali saat-saat Faris berjuang menjalani cobaan, saat berjuang untuk kembali berdiri tegak, dan belajar untuk kembali melangkah meski harus dengan uraian air mata, harus terjatuh, dan mengulang kembali perjuangannya sedari awal lagi. Akhirnya, inilah sebuah persembahan cintaku kepada pahlawan kecilku. Semoga para pembaca bisa mengambil pelajaran dari catatan-catatan sederhana ini.

385. Dear Nottes

Dear NottesNovel ini memiliki format seperti buku harian, disertai dengan tanggal-tanggal dan peristiwa –peristiwa penting yang berlatar di tahun 1965. Buku harian ini bercerita mengenai kehidupan Albert Schmidt, seorang pemuda yang tinggal di sebuah apartemen di dekat Universitas Yale. Albert ditinggalkan oleh ayah dan ibunya yang tiba-tiba menghilang, kemudian ditolak oleh universitas impiannya berkali-kali, sementara adiknya yang merupakan salah satu mahasiswa Yale juga tersandung kasus narkotika. Albert mengurung dirinya di kamar, seperti hikkikomori. Namun bedanya, ia hanya fokus dengan buku-buku biologi. Selama tiga tahun lamanya ia tak pernah keluar apartemen kecuali untuk hal yang mendesak, bahkan ia menutupi jendela kamarnya dengan plester hitam. Hingga akhirnya, Iris, seorang tetangga baru, datang dan secara perlahan mengubah hidup Albert.

386. Dear Twitter: Here are Our Tweethearts

Dear Twitter: Here are Our TweetheartsLinikala (timeline) di Twitter menjadi saksi. Tiap hari ada beragam kisah tersaji. Kisah cinta, canda, galau dan gombal terekam tanpa sembunyi-sembunyi. Tepatlah simbol burung berkicau sebagai perlambang Twitter. Dalam penelitian satwa burung didapati hasil bahwa semakin seekor burung berkicau, semakin ia teridentifikasi sedang stress. Begitupun yang terjadi pada para pemilik akun Twitter. Mereka akan mudah diidentifikasi dengan kicauan (tweet) yang ditampilkan di linikala. Semakin stress atau sedang dilanda masalah, maka pemilik akun semakin lancar berkicau. Kicauan yang berupa kegalauan, keputusasaan dan kecerewatan makin menampilkan karakter pemilik akun. Kreativitas menjadi kunci untuk berkicau di Twitter. 140 karakter mengkondisikan pemilik akun untuk efektif dalam memproduksi kata. Keterbatasan karakter tersebut bukan lagi menjadi halangan, namun jadi ajang untuk melatih memproduksi kata yang artisitik dan mengandung kadar estetik. Kesederhanaan tampilan di Twitter tak menyurutkan pemilik akun untuk mengeksplorasi beragam peristiwa menjadi kicauan yang terkadang mampu meramaikan jagat maya. Keramaian kicauan tersebut terekam melalui penggunaan tagar (hashtag) yang mampu memancing keriuhan perbincangan. Kicau-kicauan dalam buku merupakan rekaman dari beragam tema. Tema-tema yang dibungkus dalam beberapa tagar seperti #MuridGokil, #PuisiSenja, #Bait2Malam, #TweetBebas, #PuisiSingkat, #TimelineGue, #3Serangkai, #PercumaPacaran, #AsyiknyaPacaran, #BuatApaBelajar, #BuatApaPutus, #KamuBerubah, #MasihZaman dan #TweetValentine. Tagar-tagar tersebut memancing keriuhan di linikala. Ada yang mulai berkicau dengan panduan tagar-tagar tersebut. Keasyikan berkicau di twitter bagai menghisap candu. Pemilik akun menjadikan linikala ibarat buku harian yang dapat menampung segala keluh kesah kehidupan, namun berhati-hatilah karena your tweet is your tiger.

387. Dejavu Rindu

Dejavu Rindusudah ada

388. Deklarasi Mimpi

Deklarasi Mimpi“Jika tak sanggup, pulanglah nak. Kau masih bisa makan di desa ini tanpa kuliah.” “Benar kata ibumu, kita sudah ditakdirkan menjadi orang desa. Tak ada gunanya memaksakan diri menjadi orang kota.” Pungkas ayah “Aku hanya ingin di doakan bu, yah. Tolong doakan yang baik-baik untukku. Aku pamit ya.” Menjadi anak desa dan memiliki mimpi besar di Kota sudah bukan hal yang tabu, hamper seluruh dari kami yang notabennya anak desa memilih merantau. Ada yang benar-benar ingin menggapai mimpi, ada yang hanya untuk pembuktian diri bahkan adapula yang hanya gaya-gayaan. Kisah anak desa yang mendapatkan beasiswa pun tak sedikit, sayangnya tak sedikit pula yang mempergunakan uangnya diajalan yang salah bahkan berakhir putus kuliah. Aku tak berniat mendaftar beasiswa, karena ku tahu jumlah saingan yang tidak sedikit. Walau sudah tentu aku ikut memasukkan berkas pendaftaran. Saat keluar meninggalkan desa, aku ditampung oleh seorang polisi dengan catatan aku bertugas mengurusi rumah dan merawat anak-anaknya yang masih kecil. Karena sudah menyukai dunia pertanian, aku mencoba menanam sendiri berbagai macam bunga hias untuk ku jual. Saat itu belum ramai orang yang memajang bunga-bunga hias di teras dan halaman rumah mereka, hal tersebut menjadi nilai tambah untukku karena bunga yang ku jual cukup laris diburu. Awalnya hanya sekitar rumah yang ku tawarkan, lalu lama-kelamaan mulai tersebar karena sering dibicarakan ibu-ibu rumah tangga yang sering membeli bungaku.

389. DEMIT

DEMITSemua cerpen dalam naskah ini berlatar sosial dan budaya kehidupan Jawa. Cerita pada naskah ini dimaksudkan untuk membalikkan tahayul dengan logika dan nalar sehat.

390. Dengan Cinta-Mu Aku Memberi

Dengan Cinta-Mu Aku MemberiDengan cinta seseorang mampu tegak berdiri menjalani hidup penuh dengan keterkejutan. Dengan cinta pun seseorang mampu terperosok hingga tak bermuara dan tak berujung. Namun, hal ini tak kan pernah berlaku bila Tuhan Bicara Cinta. Kekerasan, kebakhilan akan luluh bila cinta yang bicara hingga muncul keikhlasan, kedermawanan, keharmonisan, dan kesetiaan. Kisah bertabur makna dan berhias inspirasi yang membuat Anda penasaran??? Selami kisahnya di buku sederhana ini.

Leutika Leutika