Katalog Buku
1681. Terbebas Dari Kegelapan
“Terbebas dari Kegelapan” berisi pengalaman penulis dalam menghadapi konflik di kehidupannya. Ketika masalah demi masalah datang, hadapi dengan kesabaran. Buku ini juga merupakan kisah lanjutan dari buku “Terjebak di Bawah Sadar”, di mana akhirnya penulis kembali kemasukan makhluk lain. Di saat itu muncullah seorang gadis yang sudah lama dikenal sebagai seorang sahabat, adik, dan teman curhat terbaik. Namun ternyata banyak perbedaan dan juga konflik yang terjadi dalam menggapai cinta tersebut. Bagaimana penulis bisa bertemu dengan pujaan hatinya yang kotanya begitu jauh? Apa benar cinta lewat dunia maya bisa melahirkan cinta yang sejati? Bagaimana cara penulis menghadapi gangguan “makhluk lain” saat dia harus serius menghadapi kuliah? Bagaimana pertolongan seorang ibu dapat mengatasi gangguan jin? Semuanya dijawab dalam buku ini. Semoga bisa membantu kita mendekatkan diri kita pada ALLAH SWT.1682. TERJEBAK
kejahatan digital ada di mana-mana… dinding dingin di balik punggungku… aku bangkit dan mengaruk-garuk bagian belakang punggungku. Tiba-tiba tubuhku ambruk... apa yang terjadi sepertinya terjadi dalam kerahasiaan.. aku seperti melihat wajah plastik dalam cerminku. aku tidak ingin melihatnya… jangan pernah memerintahku lagi, aku mengepal jari-jemariku sampai aku merasa sakit... wajah tanpa emosi, mata pucat mengarah kesetiap sudut kamar… begitulah pertama kali tubuhku terasa dingin tubuhku tiba-tiba mengecil-kurus… punggungku bungkuk seperti tua renta… sempoyongan… dengan tangan kiri mendekap dada… mengerikan ternyata tubuh ini bukan punyaku… ! ada kemesraan yang nyata terobsesi pekerjaanku. menjanjikan ribuan pintu menuju ribuan dunia yang akan dilihatnya... tapi tetap dengan satu syarat… aku harus menjaga jarak dengan siapapun...1683. Terjebak Misteri Perkawinan Sedarah
perkawinan sedarah menjadi malapetaka... tersaruk harta nya yang ternista... terkoyak koyak diambang jendela... jendela yang terbuka menghembuskan udara busuk..menjerit mengutuk... percintaan dan perkawinan sedarah... meninggal kan lubang gelap menganga siap mendorong masuk anak cucu keturunan turun temurun..memikul derita..sial cuma itu yang kau tinggal kan..1684. Ternyata Cinta Itu Indah
Salya adalah seorang perempuan biasa yang memasuki dunia Pesantren untuk lebih mengetahui tentang pengetahuan agama. Akan tetapi, masalah cinta tak mampu ia hindari di dalam Peantren. Ketika cinta itu sudah pada tingkat tertinggi. Ternyata yang di cintainya adalah putra Kiainya sendiri. Akankankah cinta ini berlanjut?, padahal sebuah keharusan diri untuk tidak lancang mencintai atau mendekati keluarga Kiai. Karena itu semua merupakan tradisi di dalam Pesantren Al-Khalidah. Air mata Salya serasa membanjiri bumi di setiap sepertiga malam. Salya terpuruk dalam sebuah keadaan. Dan semakin bertambah buruk ketika Ning Hanah melabraknya di depan para santri putri. Tak henti-hentinya permasalahan muncul. Ketegaran jiwa Salya di uji begitu dahsyat saat di Pesantren. Jiwa Salya terguncang dengan hebat. Meski begitu berat permasalahan Salya, akhirnya Salya menemukan titik terang dalam hidupnya. Salya bisa membuktikan pada dunia, bahwa di balik kesulitan hidup, ternyata ada rencana akhir yang indah. Usai menyelesaikan studi, perjalan hidup Salya sangat terasa berat. Ujian datang silih berganti. Hebatnya, kegigihan Salya menghadapi hidup sedikit demi sedikit menuai hasil. Dan lagi-lagi masalah cinta, Usai problematika masa lalu di Pesantren, kini ia menemui masalah lagi. Dan cinta itu lagi-lagi gagal bersemi. Hingga suatu ketika, sungguh tak pernah terbayangkan oleh Salya jika ia akan bertemu kembali dengan seseorang yang dulu di masa kecilnya selalu menghiasi hari-harinya. Dan kini telah tiba masa itu, dan akhir dari mengalirnya cinta Salya berada pada cinta kasih masa kecilnya.1685. Tersandung Cinta
“Sakit? Kamu bercanda jika saat ini kamu mengira aku tidak merasakan sakit. Yang kurasakan lebih dari kata sakit itu sendiri.” “Kadang kita mengira, kata hati adalah pesan yang disampaikan Tuhan di hidup kita, sehingga mengabaikan kenyataan yang ada dan terkurung dalam pemikiran sempit kita.” Percakapan di atas merupakan sedikit petikan cerpen ‘Tersandung Cinta’ yang ada di dalam buku kumpulan cerpen ini. Cinta. Kata klise namun memiliki segudang rasa di dalamnya. Jika kamu pernah jatuh cinta,1686. Tertawa Dalam Seram
Duokumcer ini memuat 10 cerpen yang menggabungkan dua jenis tema sekaligus, yaitu cerpen bertema komedi dan horor. Ditulis oleh dua orang penulis yang cukup piawai dalam menuliskan dua genre tersebut, terbukti keduanya telah beberapa kali memenangi perlombaan menulis cerpen komedi dan horor.1687. Terukir Namamu di Dasar Hatiku
Cinta itu bertahan namun terkadang cinta juga harus merelakan. Cinta seorang Christopher van Mait kepada Biarawati cantik Vina Madalena van Der Hyle. Cinta seorang pria yang pernah memutuskan menjual jiwanya kepada setan.1688. That Korean Who Cooked Me Bulgogi Noodle
“Novel ini mengisahkan dinamika pergulatan sepasang anak muda zaman sekarang dalam memaknai kehidupan dan cinta. Dengan segala kelemahan diri dan problematika hati, terus berjuang untuk menggenggam erat ujung baju Rasulullah.” Sudah dengar kabar mengejutkan ini? Rumah Alin kedatangan tamu jauh dari Korea Selatan, seorang pemuda mualaf bertampang serius, bernama Kim Yeonghun. Bukannya senang, gadis SMA yang bandel ini malah menganggap Tuhan tidak adil! Pasalnya, pemuda Korea itu adalah adik dari1689. The 14th: A Wall to Remember
This is it! We finally made it, "The 14th: A Wall to Remember." The collection of English poems of Teacher and 14th year Students of Senior High School 2 Sekayu, South Sumatera, Indonesia. For Love, Life, Lost, and Laugh, may it will be Candle in the Jungle.1690. The Asylum
“Andrew, is that you?” “No, I’m Robert.” “Robert, who? OK, katakan apa perlumu. Quick!” “Oh, why are you so hurry, Hon?” “Hey, diam! Katakan saja apa maumu!” “Baiklah kalau itu maumu. Aku telah memasang peledak di mobilmu. Aku hanya ingin tahu siapa yang menyuruhmu memberikan kesaksian palsu di persidangan tadi. Silakan lihat di bawah mobilmu, Dok. Ada pelat baja yang selalu berdetik lebih cepat setiap kali kau menambah kecepatan dan akan langsung meledak jika aku menekan tombol yang ada di tanganku ini. Jika kau berhenti maka kau akan mati seketika.”Sebelumnnya [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15] [16] [17] [18] [19] [20] [21] [22] [23] [24] [25] [26] [27] [28] [29] [30] [31] [32] [33] [34] [35] [36] [37] [38] [39] [40] [41] [42] [43] [44] [45] [46] [47] [48] [49] [50] [51] [52] [53] [54] [55] [56] [57] [58] [59] [60] [61] [62] [63] [64] [65] [66] [67] [68] [69] [70] [71] [72] [73] [74] [75] [76] [77] [78] [79] [80] [81] [82] [83] [84] [85] [86] [87] [88] [89] [90] [91] [92] [93] [94] [95] [96] [97] [98] [99] [100] [101] [102] [103] [104] [105] [106] [107] [108] [109] [110] [111] [112] [113] [114] [115] [116] [117] [118] [119] [120] [121] [122] [123] [124] [125] [126] [127] [128] [129] [130] [131] [132] [133] [134] [135] [136] [137] [138] [139] [140] [141] [142] [143] [144] [145] [146] [147] [148] [149] [150] [151] [152] [153] [154] [155] [156] [157] [158] [159] [160] [161] [162] [163] [164] [165] [166] [167] [168] [169] [170] [171] [172] [173] [174] [175] [176] [177] [178] [179] [180] [181] [182] [183] [184] [185] Selanjutnya