Katalog Buku

Konsistensi Mas Prie dalam memotret realitas sosial dengan bahasa lugas dan membumi tidak sekadar opini, tapi juga sebuah pencerahan.
H. Willgo Zainar, S.E., MBA.
(Anggota DPR RI, Komisi XI)
Di balik setiap kejadian ada makna dan pelajaran yang tersembunyi. Sampai pada hal-hal sederhana yang kita temui dan lakukan setiap hari. Akan tetapi tidak semua orang mampu menggali makna-makna tersembunyi tersebut. Menurut saya Mas Sugeng Pribadi bukan hanya mampu menggalinya, bahkan beliau mampu menu

Heri purnama, adalah tokoh utama dalam kisah ini. dalam berbagai rintangan dalam perjalanannya menempuh pendidikan. Heri selalu mendapatkan pelajaran berharga dari teman-temannya termasuk para guru yang sarat dalam pengalaman getir untuk menjalani hidup.
Heri adalah keturunan orang jawa yang lama hidup di tanah Papua. sejak kecil dirinya berada di permukiman transmigrasi yang memiliki teman-teman putra daerah di sekolahnya. Dia merasa senang karena bisa bermain Asyik bersama temannya dengan suasana alam yang masih sejuk dan terhirup segar.
Namun ketika masuk di bangku SMA, dia memilih hijrah dari perkampungan transmigrasi menuju kota Jayapura hanya untuk mencari pendidikan yang lebih baik lagi. Dengan berbagai rintangan hidup yang ia jalani bersama teman-teman SMA-nya, dia telah berusaha untuk hidup mandiri bersama dua orang kawan seperjuangannya, Tofan dan Enas adalah dua siswa yang senasib dengan Heri.
Sebagai seorang remaja yang bergejolak dengan cinta, tak tertinggal juga Heri telah jatuh hati dengan seorang gadis teman kelasnya sendiri. namun sungguh sayang, gadis incaran hatinya ternyata lebih dulu di ambil teman lainnya.
Dengan berbagai kisah yang tak diduga, akhirnya Heri juga menemukan seorang gadis lain yang bernama Cintia Ayu sebagai gadis yang bersedia menghibur hatinya. walau Heri anak yang terlihat kusam, tapi Ayu tidak memandang Heri hanya dari raut wajahnya, melainkan telah memandang Heri dari kepribadiannya yang tekun dalam berusaha.
Namun sungguh malang nasib Heri selama tiga tahun di SMA itu, ternyata anak keturunan jawa yang hidup di Papua itu tidak lulus sekolah. Dengan rasa malu dan penuh penyesalan. Akhirnya dia melarikan diri pada malam itu juga menuju kota Jogjakarta. Tanpa sepengetahuan teman bahkan Heri juga tidak pamit orang tuanya yang ada di desa. Heri telah melarikan diri dari kenyataan yang di hadapinya. Karena ketidaklulusan selalu menghantui kehidupan di masa depannya. Heri masih selalu di kelabuti kebimbangan antara semangat dan keterputusasaan pada masa depan yang telah tertunda.

Sebuah Puja-Puji Cinta yang mengiringi jalan menuju keabadian.

Siapapun bisa menulis selagi ia memiliki kemauan dan tekad yang kuat. Siapapun mampu menghasilkan karya yang luar biasa yang mampu merubah hidupnya dan juga mencerahkan orang lain. Siapapun sanggup membuktikan dirinya sebagai penulis yang hebat dengan reputasi tinggi. Siapapun berhak untuk memilih apakah ia akan mulai menulis detik ini atau 10 tahun lagi. Siapapun memiliki kesempatan yang sama besarnya untuk menjadi bagian dari penulis yang mengukir sejarah dunia.
Dalam buku ini, berisikan kisah-kisah dari penulis yang memiliki impian untuk merubah hidupnya dan dunia dengan menulis. Selain itu, juga ada tips rahasia menulis yang siapa saja bisa melakukannya.
Jika kesungguhan hati itu telah kukuh, jika niat itu telah berbuah semangat menggebuh, jika tekad itu telah menggunung dan bergemuruh untuk diledakkan, maka saat inilah waktu yang tepat untuk mewujudkan impianmu. Kamu, saya, dan kita semua memiliki hak dan kesempatan yang sama menjadi penulis.

Buku ini merupakan kumpulan puisi yang bercerita tentang luka. Setiap orang pernah merasakan luka, dan buku kumpulan puisi dapat mewakili perasaan luka setiap orang dari berbagai sudut pandang

Percayakah Anda bahwa SEHAT ITU KAYA? Setujukah Anda bahwa sehat dan kaya itu ada dalam diri Anda? Sementara Anda perlu menyakini bahwa diri Anda itu luar biasa, Anda dapat mengenali bagian diri Anda yaitu tubuh dan pikiran.

Dimas Herlambang, seorang pria muda berpenyakit jantung mencintai seorang gadis buta bernama Suci Rakasiwi yang ternyata penuh misteri.
Suatu misteri yang ternyata mengikat masa lalunya dengan erat

Sulit untuk menemukan institusi dengan mandat sekompleks Bea Cukai. Dia dimandatkan untuk mengumpulkan penerimaan negara, tapi dituntut untuk menjaga perbatasan. Dia diamanatkan untuk memudahkan perdagangan, tapi harus mengawasi setiap barang yang keluar masuk negara. Dia harus memberantas penyelundupan, meski tidak diberi kewenangan penuh untuk mengawasi pengangkutan barang di dalam negerinya. Bea Cukai barangkali menjadi institusi yang paling transformatif di dunia. Sebagai institusi yang waji
.jpg)
Berdasarkan pembacaan dan kajian terhadap beberapa buku sejarah sastra Indonesia, tampak bahwa buku-buku ter¬sebut masih memiliki kecenderungan bias gender. Buku-buku tersebut tampak mengabaikan karya, krea¬tivitas, keberadaan para pengarang perempuan. Artinya, masih diperlukan penulisan sejarah sastra yang berperspektif gender. Sejarah sastra yang tidak hanya mencatat perkembangan berbagai genre dan fenomena sastra, tetapi juga sejarah sastra yang memberikan porsi yang adil dalam mencatat, menganalisis, dan memberikan tempat, tidak hanya pada kegiatan sastra para sastrawan laki-laki, tetapi juga para sastrawan perempuan, serta memahami bagaimana relasi gender yang terefleksi dalam karya-karya sastra tersebut. Di samping disusun kurang mempertim¬bangkan aspek gender, buku-buku sejarah sastra tersebut, dalam perspektif teori feminis, dapat dikategori sebagai produk ilmu pengetahuan male¬ stream (“arus laki-laki”) dengan epistemologi modern se¬bagai “cara laki-laki me¬ngetahui”. Oleh karena itu, saat¬nyalah sekarang di¬susun sejarah sastra yang berpers¬pektif gender, yaitu sejarah sastra yang menggunakan epistemologi sudut pandang feminis.

Stereotip orang Madura yang akan ditangkap dari pendapat orang-orang di luarnya kebanyakan sangat menarik. Ada yang akan mengasosiasikannya dengan profesi sebagian orang Madura di rantau sebagai penjual sate, ada yang mengimitasi dialek mereka seraya berkata, “Ta’... iye....”, ada pula sebagian langsung teringat dengan tokoh kawakan asal Madura yang kerap tampil di TV, atau ada saja yang mengaitkannya dengan ‘celurit’ serta ‘kumis lebat’. Reaksi ini lumrahnya di kalangan awam.
Mungkin pasca dir