slogan leutika prio

Katalog Buku

781. Kisah Tiga Kerajaan, oleh Luo Guanzhong, Buku 1

Kisah Tiga Kerajaan, oleh Luo Guanzhong, Buku 1Masih perlukah diperkenalkan lagi? Novel historis China klasik yang dikenal sebagai Tiga Negara, Sam Kok, Three Kingdoms, dan San Guo Yan Yi telah menyebar ke berbagai penjuru dunia dalam beragam media penceritaan. Kami memberanikan diri untuk menghadirkan suatu edisi lagi dari Kisah Tiga Kerajaan ini, yang dipoles dengan gaya tersendiri dan dipadukan dengan rincian yang lebih akurat, tentunya demi mempersembahkan suatu penyajian yang baru dan menyegarkan atas kisah klasik sepanjang masa ini kepada semua pembaca, baik perdana maupun penggemar setianya. Buku Pertama ini terdiri dari Bab 1-12.

782. Kisah-Kisah

Kisah-KisahSekolah yang berkesan. Untuk siswa, bagi guru. Belajar, tidak sebatas nilai rapor, tapi pembelajaran bermakna untuk kehidupan. Sekolah kami, Sekolah Sukma Bangsa. Kami lelah, kami bahagia, dalam waktu bersamaan. Duka dengan suka telah berbaur. Kami satu. Pada akhirnya, kami sangat bahagia.

783. KISATA: Kisah Puasa Kita

KISATA: Kisah Puasa KitaBuku ini berisi kesaksian manusia-manusia biasa yang mencoba berproses diri menjadi hamba Allah yang bertakwa dengan berpuasa. Memiliki buku ini adalah termasuk bagian dari upaya setiap diri muslim untuk meningkatkan kualitas puasanya di masa datang.

784. Kita Kata Cinta

Kita Kata CintaKita Kata Cinta, menyajikan cerita inspiratif yang terlahir dari lagu-lagu indah. Tak ada satu pun kejadian di dunia ini yang tak berarti. Cinta dan rindu menjadi sajian yang kembali melengkapi kisah yang ada.

785. Kita Tertawa: Sebuah Novel

Kita Tertawa: Sebuah NovelBanyak hal yang tidak bisa dijelaskan dalam alam semesta. Hubungan perkawanan antara aku dan Tara adalah salah satunya, dan itu adalah hal yang mewakili kompleksitas alam semesta ini. Dia adalah wanita, dan aku adalah laki-laki. Kami sudah berkawan selama belasan tahun. Selama itu juga tidak ada cinta dalam hubungan ini, jika cinta dimaksudkan di sini adalah ketertarikan antara lelaki dan perempuan yang dimanifestasikan dengan rayuan, pengungkapan cinta, berpacaran, bertengkar, lalu putus, atau

786. Klastulistiwa 2015

Klastulistiwa 2015Alhamdulillah, atas karunia Allah Azza wa Jalla, buku karya para penulis perempuan muda ini pun akhinya rampung. Perjalanan kreatif yang terjadi di kelas Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris Ibu Mierza pada tahun ajaran 2014-2015 ini menjadi lebih dari sekadar portofolio, tapi awal kontribusi mereka yang menembus ruang kelas. Ya... menembus ruang kelas. Karena, selain memiliki ISBN yang berlaku internasional, seluruh royalti pembelian buku ini akan didonasikan kepada Yayasan Umar bin Abdul Azis u

787. KNIGHT SURVIVOR

KNIGHT SURVIVORSeribu tahun dari sekarang hiduplah dua orang kakak beradik bernama Gea Faresha dan Egi Faresha. Gea adalah seorang anak perempuan berusia 11 tahun dan Egi adalah seorang anak laki- laki berusia 9 tahun. Mereka adalah seorang anak yatim, karena ayah mereka meninggal akibat pesawat luar angkasa yang dikemudian ayah mereka mengalami kecelakan. Hidup mereka berubah karena suatu hari ada seseorang yang mengirimi mereka paket yang berisikan telur naga Salamanda dan di saat telur itu menetas, mereka pun direpotkan oleh ulah naga Salamanda yang memiliki nafsu makan besar sekali. Puncaknya adalah ketika mereka diserang oleh pendekar hitam di sekolah dan kemudian mereka ditolong oleh pendekar putih , yang ternyata adalah salah satu teman mereka di sekolah. Hingga akhirnya Gea mendapatkan tombak dan perisai Geni Giri, yang menempatkanya kepada takdir nya menjadi seorang kesatria.

788. Knight Survivor 2

Knight Survivor 2Tio membawa kembali Gea dan Egi ke Negara Tawang Ilalang. Kali ini giliran Egi memenuhi takdirnya sebagai kesatria tombak dan perisai kembar. Ia pun mendapatkan hal yang sama, yang dimiliki oleh kakaknya selama ini, tombak, perisai, dan telur naga.

789. Kolase Waktu

Kolase WaktuSaat kubuka, aku sampai di dunia semut—yang keseluruhannya berukuran sebesar manusia—yang tengah berbaris rapi menyalurkan makanan. Mereka begitu kompak. Belum genap menyempurnakan rasa, aku sudah terperangah dengan ‘penglihatan’ sejumlah kawanku yang semenit lalu masih bersama di dunia roh. Ada yang menjelma tikus, buaya, babi. Ada yang menjelma raja atau pendeta. Mereka mengenaliku. Aku tersenyum, seperti ada sesuatu tak bernama yang meluap-luap dalam diriku. Baiklah. *** “Kau yakin pada pilihanmu?” Aku mengangguk mantap. Kukembalikan pisau pembunuh waktu yang dipinjamkan Tuhan padaku. Aneh, sepertinya pisau itu menyukai keputusanku sekalipun ia tak dapat menyembunyikan kehausan di wajahnya. Tuhan tersenyum. “Kau hebat. Buktikan pada-Ku kau bisa moksa. Dunia yang baru saja kau lihat, bisakah kau membuatnya lebih indah? Bantulah manusia-manusia itu lepas dari nafsunya!” Aku tersenyum. Kau tahu, sesungguhnya kau tak tahu apa yang akan terjadi padamu sebelum engkau melaluinya. Waktu memandangku penuh arti. Kami bergandengan mesra. Sebagaimana kutipan di atas, kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi sebelum kita melaluinya. Dengan pilihan kata-kata yang tak biasa didengar, kumpulan cerpen Kolase Waktu ini bisa menjadi teman untuk merenungi waktu yang telah kita lalui dan mengintrospeksi apa yang telah kita lakukan. (Mash, Penikmat Sastra)

790. Koloni Milanisti-Sebuah Hidup di Atas Mimpi-

Koloni Milanisti-Sebuah Hidup di Atas Mimpi-Mars, seorang perempuan dari kampung ini merasa bersyukur karena pernah terserang penyakit gila bola. Karena penyakit itulah yang membuatnya bertemu dengan tiga lelaki rahasia dalam kotaknya, dengan sahabat-sahabat yang tergabung dalam Koloni Milanisti yakni para penggila AC Milan yang disatukan oleh panji-panji merah hitam Rossonero. Impiannya adalah menjejakkan kaki di negeri nan molek bernama Italia dan berdiri di Stadion San Siro untuk melihat lelaki rahasia dalam kotaknya. Dan impian adalah magnet, Italia merupakan poros dimana ia terus melangkah. Impiannya itu membawanya dalam jalur-jalur hidup penuh petualangan sekaligus pembelajaran hidup dalam proses perwujudannya. Ia merasai persahabatan, cinta, budaya, pizza, kopi, sepakbola dan esensi agama yang membawanya ke dalam pengalaman tak terlupakan. Maka ikutlah bersamanya, menikmati hidup di bawah langit biru Perugia, menyesap orgasmiknya coffelatte, menciumi aroma pizza carbonara, merasakan hembusan angin sore yang dibawa laut Mediterania, serta kegilaaan fans sepakbola dengan segala ceritanya yang mungkin saja akan membuatmu tergelak, tersenyum, tertawa ataupun bahkan menangis.

Leutika Leutika