slogan leutika prio

Katalog Buku

261. Cahaya Cinta di Andalas Cendekia

Cahaya Cinta di Andalas CendekiaAhza Aisy Syandana. Bungsu dari tiga bersaudara. Mana yang lebih penting bagi seorang pemuda. Pendidikan, kisah cinta, atau keluarga? Tak pernah terpikir olehku. Perbedaan pendapat membuat hubunganku dengan Ayah menjadi tak sehangat dulu. Penolakan pendidikan kaligrafiku. Apa yang harus aku lakukan? Hingga pada akhirnya, hati ini lebih memilih untuk mengikuti jejak-jejak takdir yang memang telah ditulis Allah. Hingga suatu hari, di dalam perpustakaan sekolah, tanpa hati ini yang pernah menduga

262. Cahaya di Gunung Batu

Cahaya di Gunung BatuIdham Khalid – ESQ Perwakilan Kalimantan Timur Nyata sekali bahwa esensi Umroh adalah penggemblengan karakter yang semua layak mengupayakannya, dan semoga setiap hikmah yang terkandung di dalamnya mampu menginspirasi sebanyak mungkin orang untuk berkunjung ke Tanah Haram. Budi Utomo – “Lurah” Rombongan Sangatta, Kaltim Beberapa peristiwa kadang juga dikira sebagai sesuatu hal yang biasa saja, ya sudahlah memang itulah yang terjadi. Tapi saat diurai lebih teliti, ternyata di dalamnya ada pergulatan yang mendalam, gejolak perasaan dalam mengambil keputusan, yang bisa mengandung begitu besar makna bagi yang mau memetik hikmahnya. Membaca buku ini serasa sedang berada di Tanah Suci lagi. Perasaan diaduk-aduk terus menerus. Tertawa, menangis, ketakutan, pasrah, bahagia, datang silih berganti…………. Puti Aspita – Sangatta, Kaltim Anda patut membacanya, dan perkiraan saya setelah anda selesai membaca, paling anda juga akan segera menabung bersiap-siap untuk Umroh pula bersama keluarga tercinta

263. Cahaya di Ujung Lorong Cinta

Cahaya di Ujung Lorong Cinta“Membaca puisi ini membuat saya termenung, tersenyum, dan terkagum hingga lidah ini tidak bisa terucap meskipun ingin menyampaikan sesuatu.” (Hana Nurfiana, penemu cahaya di ujung lorong cinta) “Seperti membuka cangkang kerang. Banyak benih mutiara yang siap dijadikan perhiasan, sungguh menakjubkan kreativitas mahasiswa Unindra.” (Siti Muharomah, Dosen Bahasa dan Guru Seni)

264. Cahaya Ramadhan

Cahaya RamadhanDalam sebuah sabdanya, Nabi Muhammad saw. menyatakan,

265. Cahsableng Pendekar Sempak Maut II

Cahsableng Pendekar Sempak Maut IISapta Satwa Telah bangkit! Para jagoan muda Padepokan Jagat Satria mulai diburu dan dihancurkan hidupnya. Inikah akhir dunia persilatan? Bangkit dan majulah Cahsableng! Kedamaian dunia persilatan kini ada pada pundakmu!

266. Cahsableng Pendekar Sempak Maut: The Beginning

Cahsableng Pendekar Sempak Maut: The BeginningDunia Persilatan Gempar! Seorang pendekar sableng kembali hadir bersama para sahabatnya yang koplak dalam memerangi kejahatan dalam sebuah kisah petualangan yang seru, konyol dan menegangkan! Inilah awal kisah perjalanan sang pendekar sempak maut yang legendaris!

267. Calon Bupati, Menitis Jiwa Demokratis Di Tengah Masyarakat Pragmatis

Calon Bupati, Menitis Jiwa Demokratis Di Tengah Masyarakat PragmatisKepolosan, kekayaan, kedermawanan, usaha keras, disiplin, komitmen, dan loyalitas menyertai diri Salomo dalam menghadapi persaingan ketat perebutan kepala daerah atau Bupati Labuhanbatu Utara.

268. Calon Istri Buat Amat

Calon Istri Buat AmatBingung cari jodoh? Muhammad Ery Zulfian bakal membuat Anda iri dengan cerpen 'Calon Istri Buat Amat'-nya, karena si Amat disodori 4 gadis untuk dipilih sesukanya! Atau cari saja jodoh sesuai kriteria yang Anda sukai dalam cerpen yang lain: Ukhuwah.

269. CAMILAN INSPIRASI

CAMILAN INSPIRASIMembaca buku-buku motivasi dan inspirasi yang "tebal" kadang membuat kita tak sempat membacanya. Buku yang ada di tangan Anda ini menjadi jawaban saat Anda membutuhkan inspirasi dengan cara berbeda!! Buku ini hadir sebagai bacaan ringan namun kaya akan nilai inspirasi dan motivasi kehidupan. Selain penuh kisah inspiratif, buku ini juga "banjir" akan quotes motivasi yang dapat menjadi bahan bakar semangat Anda. arik. Seakan sambil menikmati camilan, kita juga dapat menikmati sari pati gizi di d

270. Cantik: Mencari Jejak Kartini

Cantik: Mencari Jejak KartiniSiapa saja mampu medefinisikan apa itu “Cantik”. Seperti halnya 28 penulis dalam buku ini, mereka mencoba menjawab pertanyaan arti “Cantik” menurut persepsi mereka masing-masing dalam sebuah karya tulis, yaitu berupa puisi, cerpen, dan juga esai.

Leutika Leutika