slogan leutika prio

Katalog Buku

971. Mencari Gadis Galendo

Mencari Gadis GalendoAsep benar-benar bingung. Harus dikembalikan ke mana kardus berisi galendo ini? Ayu Ting Ting masih mending bisa mencari-cari, meski dengan bermodalkan alamat palsu. Sementara Asep, jangankan alamat palsu, nama gadis itu saja dia sama sekali tidak tahu. Hanya wajah gadis itu yang dia ingat, dan Asep tak mungkin sampai membuat sketsa wajahnya, lalu datang menemui presenter TV One yang sedang bersiaran live acara “Apa Kabar Indonesia Pagi” dan mengatakan bahwa ia mencari gadis ini dengan maksud untuk mengembalikan sekardus galendo miliknya. Ini jelas merupakan pemikiran yang bodoh karena bisa jadi ulah Asep itu hanya akan menjadi bahan tertawaan seluruh pemirsa TV. Pikiran Asep pun semakin kacau, benar-benar galau…. (Potongan Cerpen “Mencari Gadis Galendo”)

972. Mencari Toilet

Mencari ToiletAku mencoba menekan perut yang sudah mulai terasa sakit. Setelah itu kutekan stir mobil dengan kuatnya. Ku coba alihkan pikiran ke hal-hal lain dengan harapan tidak ingat dengan sakit perut ini. Berangkat ke Bandara setelah shubuh, pesawat terbang 90 menit lagi, harus segera check in tiket dan harus segera sampai ke bandara kalau tidak mau ketinggalan pesawat. Tapi urusan perut tidak mau kompromi. Aku langsung mengalihkan kendaraan masuk ke areal pom Bensin. Aku langsung ke Toilet. “Ampunnnnn, airnya mati” Buku kumpulan cerpen ini berisikan 15 Cerita pendek diantaranya yang berjudul Mencari Toilet,diantara tulisan diselipkan Puisi-Puisi karya Fadly Rahman.

973. MENCINTAI LANGIT

MENCINTAI LANGITEza yang lahir di tengah keluarga sederhana menemukan arti maaf itu dari seorang pria bernama Alex. Gadis manja tersebut tumbuh sebagai anak angkat yang mempunyai masa lalu yang suram.

974. Mendeley: Reference Manager, Citation - Bibliography Software, dan Jejaring Sosial Peneliti

Mendeley: Reference Manager, Citation - Bibliography Software, dan Jejaring Sosial PenelitiSalah satu kegiatan dalam penelitian dan publikasi adalah menulis naskah ilmiah baik sebagai skripsi, tesis, disertasi atau naskah artikel untuk diterbitkan. Proses tulis menulis tersebut tidak lepas dari kegiatan mencari referensi, mengelola referensi yang akan dipakai, membaca, memberi tanda atau catatan (anotasi) pada dokumen atau file yang kita baca, melakukan kutipan/ sitasi (citation) dan membuat daftar pustaka (bibliografi), serta berkomunikasi dengan peneliti lain yang seminat. Semua hal tersebut dapat dilakukan dengan mudah berkat bantuan dari perangkat lunak MENDELEY. Mendeley memudahkan kita untuk mencari sumber referensi online dan menyimpannya dalam Mendeley, Tidak perlu copy paste atau mengunduh satu persatu file fulltext pdf. Semua dokumen pdf yang kita miliki juga dapat diorganisir dan dikelola dengan mudah, semudah kita mengelola file musik mp3 di dalam program pemutar musik seperti iTune. Kemudahan lain Mendeley adalah kita tidak perlu mengetik semua daftar pustaka yang kita gunakan untuk naskah kita. Hanya dalam beberapa detik daftar pustaka yang dikutip di dalam naskah akan tersusun dengan rapi sesuai style penulisan daftar pustaka yang diinginkan (Harvard, Vancouver, APA, dan masih banyak lagi). Mendeley menyediakan tidak kurang dari 600 gaya penulisan daftar pustaka atau referensi dari berbagai macam jurnal. Dan yang terpenting dari itu semua, bahwa program ini GRATIS, tidak berbayar, dan dapat diupdate secara gratis juga. Temukan banyak kelebihan Mendeley untuk memudahkan kita melakukan penelitian dan menulis karya ilmiah.

975. Mendendam

MendendamAkhirnya, hari yang dinanti-nati pun tiba. Hari yang akan meluruhkan setumpuk kegelisahan yang sudah hampir setahun menyelimutinya. Setelah melewati belasan kali persidangan, hari ini majelis hakim akan membacakan putusan perkara perdata yang dikuasakan salah satu pihak yang berperkara, kepadanya. Kliennya; yang memberinya kuasa, hari ini terus menatapnya dengan antusias. Tak sedikit pun ia melihat ketegangan atau cemas dari sorot matanya. Tak seperti orang-orang lain yang pernah ia bantu. Mungkin sang klien sudah sangat yakin dengan kemampuannya, atau mungkin pula, sangat yakin pada Dewi Keadilan yang akan berpihak pada mereka. Tapi, sesekali ia bisa memastikan sesuatu yang lain dari tatapan kliennya itu. Terpancar sebuah kebohongan. Ketika ia berusaha mencari tahu kebenaran lewat tatapan yang didapatnya, ia justru menemukan dirinya, tersesat.

976. Mendidik Calon Pemimpin Bangsa (Sebagai Referensi bagi Guru dan Mahasiswa PAI)

Mendidik Calon Pemimpin Bangsa (Sebagai Referensi bagi Guru dan Mahasiswa PAI)Seorang guru berpengaruh selamanya, dia tidak pernah tahu kapan pengaruhnya berakhir. (Henry Adams) Banyak di antara kita yang mungkin belum menyadari, betapa berat dan mulia tugas kita. Sehingga terkadang kita mengajar anak didik kita tanpa persiapan dan apa adanya. Padahal, bisa jadi di antara mereka (yang mungkin sekarang dalam kondisi dekil dan kotor) suatu saat nanti menjadi pemimpin bangsa, yang akan mewarnai dan berpengaruh di negeri kita tercinta ini. Sebagai gurunya calon pemimpin bangs

977. Menebar Serpih Asa: Catatan Harian Guru Ladang Sawit Sabah-Malaysia

Menebar Serpih Asa: Catatan Harian Guru Ladang Sawit Sabah-MalaysiaHari-hari begitu cepat berlalu. Datang dan pergi silih berganti, membekaskan memori dan menajamkan kenangan. Terlalu indah untuk dilewatkan begitu saja. Segala peristiwa dan serpih-serpih kisah selama bertugas di CLC Terusan 2 meminta haknya agar tetap terjaga dalam arus sejarah. Seperti kata Pramoedya Ananta Toer, “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.” Memulai dengan menulis hal-hal yang kita alami adalah langkah ya

978. Menembus Batas

Menembus BatasBuku Menembus Batas bercerita tentang suka duka para Sarjana Pendidikan Makassar dalam melaksanakan profesinya sebagai guru kontrak setahun di Papua. Terlau banyak sisi kreativitas dan humanisme yang dibahas dalam buku ini. Oleh karena itu besar harapan buku ini bisa memberikan sedikit sudut pandang kebijaksanaan dalam mendidik di daerah terdepan, terluar, dan terpencil.

979. Menengok Jendela Dunia

Menengok Jendela DuniaMenengok Jendela Dunia berisi catatan perjalanan 13 karyawan Pupuk Kaltim yang telah bepergian di lima benua. Tulisan-tulisan tersebut mewakili perjalanan dinas, tugas belajar, rekreasi di sela dinas para karyawan, mereka masih sempat menengok dan menikmati indahnya dunia di sekitar penugasannya. Sebagian menggambarkan bagaimana perasaan seorang karyawan yang melihat dunia lain dan dapat menjejakkan kaki ke tanah kehidupan bangsa lain. Ada yang begitu detail menggambarkan suasana. Ada satu dua refrensi yang dikutip. Juga obrolan sepintas dengan masyarakat lokal. Semua bisa memperkaya bahan cerita. Para penulis dari berbagai generasi mengurai dan bercerita tentang pengalaman mereka dalam buku ini. Peristiwanya juga berbeda waktunya. Tentunya juga berbeda sudut pandangnya. Para penulis tersebut adalah : Prabowo, Mudjib Utomo, Wagiyo, Praharso, Wien Hartono, Ezrinal Azis, Supriyoto, Manik Priandani, Hanggara Patrianta, Sunaryo Broto, Muhammad Burmansyah, Mustanginah dan Awaliyah Noor Baroroh. Gaya penulisan bebas, sesuai gaya dan kebiasaan masing-masing makanya terkesan tulisan ini seperti gado-gado. Tak apa. Gado-gado kan enak juga he..he.. Tulisan berawal dari tempat terdekat yaitu Malaysia dan Singapura. Lalu merembet ke Laos, Vietnam, dan Kamboja. Menyeberang ke Nepal dan Thailand. Lalu ke negeri ras kuning, Jepang, Korea Selatan, Taipeh dan China. Menyeberang ke negeri Saudi Arabia, Bahrain dan Yordania. Benua terdekat Australia, terutama Sydney dan Pert. Menikmati negeri-negeri beriklim dingin Eropa. Di beberapa negara Paris, Itali, Skandinavia sampai negeri Dewa-Dewi,

980. Meneropong Industri Media Massa

Meneropong Industri Media MassaBuku Meneropong Industri Media Massa ditulis oleh para mahasiswa Pascasarjana Sosiologi UMM yang memilih konsentrasi Sosiologi Komunikasi. Para penulis terdiri dari praktisi pers, dosen, humas, dan pemerhati media. Isi buku memaparkan fakta-fakta institusi media massa yang dijalankan secara bisnis sehingga seringkali meninggalkan fungsi media massa sebagai pilar ke empat dalam sistim kenegaraan. Sebagai institusi bisnis, kekuatan konsentrasi media terbukti lebih memihak kepentingan bisnis sang pemilik, dunia usaha, dan kekuatan-kekuatan sosial yang dominan. Konsentrasi kekuatan tersebut mempengaruhi kecenderungan manajemen (pengelolaan) media, isi media, dan agenda media.

Leutika Leutika