slogan leutika prio

Katalog Buku

1481. Sebuah Nama yang Terlupa

Sebuah Nama yang TerlupaSebuah Nama yang Terlupa, sebuah bentuk dokumen kehidupan yang dapat menjadi saksi bagi generasi yang baru tentang sebuah kehidupan yang tak akan mungkin terulang namun telah berhasil menoreh sejarah, baik untuk wanua Lipursari maupun untuk wanua-wan

1482. Sebuah Narasi

Sebuah NarasiBuku ini merupakan rangkaian cerita yang terjadi dalam ruang kehidupan penulis, yang disajikan dalam bentuk cerita pendek, narasi, juga puisi. Ada kisah cinta, juga luka. Ada pula cerita suka, juga duka. Sederhana dan biasa, memang. Namun, dari kesederhanaan itu justru tersemat beberapa harapan yang mungkin dapat dirasakan oleh semua orang, meski sulit untuk diungkapkan. Terkait nama-nama orang dalam cerita, penulis sengaja 'meminjam' beberapa nama-nama tokoh yang melegenda di nusantara. Meski d

1483. Sebuah Panduan dalam Menyelesaikan Perselisihan PHK

Sebuah Panduan dalam Menyelesaikan Perselisihan PHKMelalui buku yang sedang Anda baca ini, penulis ingin mengajak Anda untuk melihat PHK dari sisi yang berbeda. Melihat PHK bukan sekadar perselisihan, tetapi juga seni untuk menyelesaikan. Tentang bagaimana menghadapi perselisihan PHK, banyak orang yang mengetahuinya di luar kepala. Tentu saja, buku ini bukan ditujukan untuk mereka. Panduan semacam ini tidak diterbitkan dalam sebuah buku juga tidak apa-apa. Tetapi, ada nasihat lama yang masih berguna, "Sesuatu yang terlihat sederhana, apabila d

1484. Sebuah Pembalasan

Sebuah PembalasanRencana pembalasan apa yang sedang dijalankan oleh Brian terhadap keluarga Clarissa dan Violetta, dan juga ada dendam apa di antara kedua keluarga tersebut? Apakah Bian juga mencintai salah satu di antara kakak-beradik Clarissa dan Violetta?

1485. Sebuah Pintu yang Menunggu Jawaban dan Cerita Lainnya

Sebuah Pintu yang Menunggu Jawaban dan Cerita LainnyaCinta adalah jelmaan sastra yang tak tertulis. -Muara- Kenangan. Semacam kisah yang dapat diputar ulang, namun tak bisa dihapus. Ji sedang belajar menyembuhkan lukanya sendiri. -Deja Vu Kedua- Ia memelukku erat seakan tak mau melepaskan barang sekejap. Bisa kurasakan degup jantungnya yang tak beraturan. Sekali lagi jarak akan menguji sejauh mana hati merindu. -Kursi Tua di Taman Hiburan- ....Mungkin aku harus mengakhirinya, seraya mereguk kopiku yang sudah mendingin. Ternyata butuh waktu beri

1486. Sebuah Taman yang Kita Perbincangkan Tadi Malam

Sebuah Taman yang Kita Perbincangkan Tadi MalamSebuah perenungan sederhana tentang cinta dan kehidupan seorang aktivis, yang ditulis dengan hati. Barangkali karena itulah buku ini seperti sedang menyuarakan rindu: syahdu dan mendayu.

1487. Sebutir Debu Saja

Sebutir Debu SajaKarena kita semua hanyalah sebutir debu yang tak berarti tanpa kuasa-Nya...

1488. Secangkir Cerdas Finansial

Secangkir Cerdas FinansialSebuah statistik mengatakan bahwa 80% karyawan itu bermasalah dengan kondisi keuangannya. Bermasalah di sini bisa dalam tiga perspektif yaitu bermasalah dengan jumlah tabungan yang dimiliki, bermasalah dengan kebiasaan menabung, dan bermasalah dengan jumlah utang yang dimiliki. Mentalitas keuangan yang keliru, kurangnya pengetahuan dalam mengelola keuangan yang benar, tingginya inflasi dibandingkan dengan kenaikan gaji, dan kemudahan untuk mendapatkan utang merupakan faktor utama yang menyebabka

1489. Secangkir Kopi Hitam (Kumpulan Catatan Saat Mereguk Pahit Nikmat Secangkir Kopi Hitam)

Secangkir Kopi Hitam (Kumpulan Catatan Saat Mereguk Pahit Nikmat Secangkir Kopi Hitam)Secangkir Kopi Hitam (Kumpulan Catatan Saat Mereguk Pahit Nikmat Secangkir Kopi Hitam) Secangkir kopi hitam bagi saya adalah sebuah kenikmatan, gairah, kontemplasi, inspirasi, dan obsesi. Kenikmatan meresapi setiap keindahan hidup di setiap helaan nafas. Gairah menyelami detik demi detik yang penuh makna. Kontemplasi atas setiap jejak yang dipijak. Inspirasi dan obsesi di setiap saraf yang bergerak. i like a small cup of black coffee. Kopi hitam menjadi salah satu energi bagi saya dalam menjalankan berbagai aktivitas. Sebagai manusia bebas… Saya sempat menimba ilmu dan pengalaman di bidang komunikasi (media, advertising dan public relations) di beberapa perusahaan, Karena saya menyenangi dunia ‘warna-warni',yang lebih mengeksplor intelektualitas dan kreativitas daripada formalitas, maka, saya memutuskan untuk bebas. Dan inilah saya saat ini. Bersahabat dengan kopi hitam, bebas memilih aktivitas yang saya suka, dan tentu saja yang memiliki makna.. Kemudian lahirlah kumpulan catatan ini. Catatan catatan yang melintas di saat –biasanya- sedang mereguk pahit nikmat secangkir kopi hitam. Sederhana saja. Sebuah catatan biasa yang tidak muluk muluk dan tidak dirancang secara khusus. Hanya sekadar catatan kecil, yang menggarisbawahi dan memaknai sesuatu. Supaya saya bisa mengingatnya, mempelajari, memetik hikmah dari sebuah peristiwa dan mengambil manfaatnya.

1490. Secangkir Kopi Ibu

Secangkir Kopi IbuIni adalah kisah Mirna. Seorang wanita yang punya tekad kuat, punya kemampuan mumpuni, tetapi ada kalanya ia harus menyerah pada beberapa hal. Ia juga manusia biasa yang gampang lengah terlena. Perjuangannya sangat inspiratif akan bagaimana ia melampaui semua rintangan dan cobaan yang datang. Kisah ini juga dibungkus dalam latar tiga era di Indonesia. Pembaca akan dibawa berpindah-pindah mengarungi zaman Orde Baru hingga kondisi terkini. Dari ibu kota, Bali, hingga tanah suci. Kisah yang inspira

Leutika Leutika