slogan leutika prio

Katalog Buku

941. Mati Ketawa Cara Facebook : Kumpulan Status & Komentar Kocak di Facebook

Mati Ketawa Cara Facebook : Kumpulan Status & Komentar Kocak di FacebookBagaimana rasanya kalau status yang kita tulis di Facebook tanpa disadari menimbulkan kekacauan, bahkan berpotensi dapat membuat hubungan dengan sang pacar jadi terancam?

942. Matikan Aku Saja, Tuhan!

Matikan Aku Saja, Tuhan!Membaca puisi-puisi di sini seperti mengarungi panorama penuh bukit batu. Ada jejak goresan luka pejalan yang terekam, dan dikirimkan dalam gaung rintih dan asa. Citraan kesendirian memantulkan pendar-pendar pertanyaan kepada pembaca tentang bagaimana hakikat napas dan kehidupan. Dengan gaya ungkapnya, torehan kata yang terhampar memberikan keindahan tersendiri, yang memang sering menjadi sangat subyektif, sebagaimana perasaan itu sendiri. Sebagai penyair muda, Fiyan Arjun (dan semua penyair) tentunya akan memasuki beragam suasana, yang menurut saya akan lebih baik jika berasumsi bahwa setiap puisi yang tercipta barulah merupakan awal dari sebuah pencarian. Penanaman anggapan seperti ini akan menantang penyair untuk memasuki alam petualangan karya yang lebih dalam, sarat nuansa berbeda dan baru, serta lebih mendebarkan, sehingga akan membantu terjaganya sebuah proses kreatif yang berkelanjutan. (Budhi Setyawan, Penyair)

943. Mau Dong Jadi Presenter

Mau Dong Jadi PresenterDi era globalisasi, perlu kiranya untuk ditingkatkan interaksi dan komunikasi yang menarik. Hal ini dapat dicapai dengan menciptakan adanya presenter yang berkualitas. Buku ini bagus sebagai media pencapaian tujuan tersebut.

944. Mau Nganggur? Jangan Baca Buku Ini!: Tips dan Trik Jadi Sarjana Langsung Kerja

Mau Nganggur? Jangan Baca Buku Ini!: Tips dan Trik Jadi Sarjana Langsung KerjaBuku ini memuat tips dan trik agar lulusan kuliah bisa langsung kerja, mulai dari menyiapkan diri memilih jurusan, persiapan saat kuliah, sampai ke membuat CV, wawancara, serta persiapan penyesuaian dengan perusahaan. Juga dilengkapi kata sambutan dari Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri.

945. Media dan Munculnya Budaya Baru Masyarakat

Media dan Munculnya Budaya Baru MasyarakatDengan berjalannya era digitalisasi ini media sangat berpengaruh besar terhadap kehidupan manusia. Saat ini media sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dalam menjalani aktivitas dan interaksi sosialnya. Banyak dampak yang ditimbulkan oleh peristiwa tersebut, baik dalam hal positif maupun negatif. Sesekali media mengangkat derajat manusia, tetapi juga sebaliknya. Selain dampak postif dan negatif, hal tersebut mengikis budaya lama dan menggantinya dengan budaya baru. Dari peristiwa dan dampak yan

946. Media Massa, Hoaks, dan Virus Corona

Media Massa, Hoaks, dan Virus CoronaMedia yang memberitakan tentang semua ini, terkadang terkesan membesar-besarkan sebuah berita. Mereka juga terkadang menyebabkan masyarakat menjadi kebingungan dan khawatir. Keresahan yang melanda masyarakat semuanya berawal dari media, karena media adalah pusat informasi masyarakat modern saat ini. Jika beberapa pihak menyalahkan media sebagai sumber masalah, maka siapakah dalangnya? Media atau Corona?

947. Media Panggung Disintegrasi

Media Panggung DisintegrasiDengan berjalannya era digitalisasi ini media sangat berpengaruh besar terhadap kehidupan manusia. Dimana saat ini media sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dalam menjalani aktivitas dan interaksi sosialnya. Banyak dampak yang ditimbulkan oleh peristiwa tersebut, baik dalam hal positif maupun negatif, sesekali media mengangkat derajat manusia namun juga sebaliknya. Selain dampak postif dan negatif. Hal tersebut mengikis budaya lama dan menggantinya dengan budaya baru. Dari peristiwa dan dampak yang ditimbulkan tersebut tentunya tidak menutup kemungkinan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi adanya cultural lag dan cultural shock di tengah-tengah masyarakat. Dengan begitu, buku ini akan mengulas beberapa sisi mengenai media dan perubahannya di masyarakat. Tanpa kita ketahui perubahan yang ditimbulkan oleh media terhadap budaya yang masih lestari di masyarakat. Buku berjudul Media Panggung Disintegrasi terbagi atas 6 bagian. Diantaranya Media vs Masyarakat, Masyarakat dan Perubahan Budaya, Media dan Budaya Masa Kini, Media: Ruang Baru Perubahan Masyarakat, Peran Budaya Oleh Media, Media sebagai Kiblat Perubahan Masyarakat. Kumpulan tulisan ini hasil riset mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM dalam tulisan ilmiah populer.

948. Media Tahu Segalanya

Media Tahu SegalanyaEra modern adalah masa dimana segala hal berkembang dengan sangat cepat, salah satunya adalah media informasi. Perkembangan media informasi yang dulunya hanya melalui media cetak sekarang berubah menjadi daring. Akurasi waktu kejadian dengan waktu informasi di unggah cuma selang beberapa menit saja. Dengan kecepatan seperti itu, media nyatanya memberikan kemudahan untuk masyarakat dalam memenuhi asupan informasi. Namun untuk beberapa aspek mungkin itu sangat memudahkan, tapi nyatanya masih banyak masyarakat yang kurang memahami media informasi. Banyak masyarakat yang masih termakan informasi-informasi palsu. Di dalam buku ini akan dijelaskan bagaimana informasi tersebut tersebar di media informasi, terutama di media sosial. Baik itu di media sosial facebook, Twitter, dan masih banyak lagi. Bukan hanya itu, di dalam buku ini juga akan dibahas masalah pentingnya memahami media informasi, baik itu dari pengetahuan dasar sampai tingkat tinggi. Ada juga tulisan yang membahas bagaimana cara mengidentifikasi informasi palsu. Ditulis oleh 28 orang mahasiswa dengan pengalaman yang berbeda-beda menjadikan buku ini lebih menarik, ditambah lagi penulisan yang digunakan juga memakai bahasa yang menarik dan pastinya mudah dipahami.

949. Mejikuhibiniu

MejikuhibiniuSebuah naskah keroyokan yang awalnya masih terserak di sana-sini. Hasil racikan para penulis yang telah lama bersahabat dan saling share note di FB. Mereka adalah: Erryk Kusbandhono, Irawati Syahriah, Faiz Wildan, Osya Wafir, dan Brilieant El Yaqut.

950. MELAYANI SEPENUH HATI: Perspektif Ketahanan Nasional untuk Mewujudkan Pelayanan Publik Menuju Good Governance dalam Kancah Otonomi Daerah

MELAYANI SEPENUH HATI: Perspektif Ketahanan Nasional untuk Mewujudkan Pelayanan Publik Menuju Good Governance dalam Kancah Otonomi DaerahMutu pelayanan publik yang menjadi fokus pembahasan dalam buku ini, dilatari oleh kondisi faktual bahwa berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah untuk meningkatkan mutu pelayanan publik, baik melalui reformasi, desentralisasi, revitalisasi, reposisi, dan regulasi maupun pengawasan. Namun sampai detik ini ternyata belum memberikan hasil sebagaimana yang diharapkan. Bahkan di lapangan kita menyaksikan kondisi yang sangat kontras dari harapan. Padahal pelayanan publik memainkan peranan yang sangat vital. Melalui penyelenggaraan pelayanan publik dapat digunakan sebagai titik masuk (entry point) dan penggerak utama (prime mover) dalam reformasi birokrasi di Indonesia guna mewujudkan good governance.

Leutika Leutika