Katalog Buku

Clavina Rose merasa hidupnya runtuh akibat kehilangan sosok ibu yang selama ini menjadi malaikat pelindungnya. Di saat ia berjuang bertahan di tengah gelombang kepedihan, sosok ayah yang selama ini absen dari kehidupannya mendadak hadir kembali dengan menawarkan sebuah sandaran baru. Hal itu membuat Clavina merasa menemukan secercah harapan untuk kembali melanjutkan hidup. Besar sekali keinginannya untuk bisa memperbaiki hubungannya dengan sang ayah yang selama ini begitu renggang. Setelah berge

Mempraktikkan akhlak mulia sangatlah penting, baik dalam hubungan di lingkungan keluarga, sekolah, antar tetangga, masyarakat, maupun dalam lingkup bangsa dan negara. Akhlak merupakan faktor mutlak dalam nation and character building. Bila sendi-sendi kehidupan suatu bangsa atau umat ingin tetap berdiri tegak, maka penentunya adalah dalam hal implementasi akhlak mulia. Bangsa dan negara akan jaya jika warga negaranya terdiri atas masyarakat yang berakhlak mulia. Sebaliknya apabila akhlak warganya rusak, niscaya akan rusak pulalah negara itu.
Setiap muslim tentu mendambakan mempunyai akhlak yang mulia. Betapa indahnya jika perilaku keseharian umat Islam menunjukkan perilaku yang baik. Bagi muslim yang berakhlak mulia, maka ia tergolong orang yang terbaik, termasuk orang mukmin yang paling sempurna imannya, dijamin dikasihi oleh Rasulullah SAW dan tempat duduknya berdekatan dengan beliau di hari kiamat, timbangannya berat dan tentu akan masuk surga, serta di puncak surga disediakan sebuah rumah.
Kehadiran buku ini diharapkan mampu memberikan wawasan pengetahuan, motivasi dan inspirasi bagi para pembaca untuk mengimplementasikan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari, sehingga berbagai permasalahan hidup yang dialami kita akan dapat diselesaikan melalui solusi pendekatan “kembali kepada akhlak mulia”.
Buku ini sangat layak dibaca oleh semua orang yang mendambakan ketenangan dan kebahagiaan dalam hidupnya. Sangat cocok dibaca oleh semua kalangan. Dapat pula dijadikan sebagai salah satu sumber referensi bagi para ustadz, kiai, dosen, guru, santri, mahasiswa, dan pelajar.

Rambut boleh sama hitam namun manusia hidup dengan cara pandang yang berbeda. Memiliki ide yang berbeda, tujuan yang berbeda, jalan hidup yang berbeda, dan tidak ada satu pun yang bisa mengklaim dirinya yang paling baik, juga tidak bisa mengatakan orang lain yang paling buruk, namun berusaha untuk selalu menjadi yang lebih baik. Tidak pula menyalahkan orang lain atas apa yang menimpa diri. Menyalahkan orang tua, teman, dan lingkungan. Tidak perlu berburuk sangka karena apa yang kita alami hanya

Inda Nugraha Hidayat, geus moal aya nu bireuk deui pikeun para fikminer katut pamacana di lapak FBS mah. Fikmin-fikminna teu weleh matak pogot macana. Dina ngolah jejerna, tokoh-tokohna,ngolah basana, ngarugal-rigel plotna, estu dumasar kana tinimbangan nu enya-enya daria.
(Godi Suwarna, Sastrawan, Kuncén FBS)
Ambahan fikmin Inda lega pisan. Rupa-rupa jejer kalayan tapis diolah jadi karya fikmin nu matak pogot macana. Sakapeung bangun hayang humariring dina kedaling tresna nu dimomotan rupaning harti rangkepan, sakapeung fikminna midangkeun carita-carita nu saliwat asa basajan, tapi ana diteuleuman, bet karasa éndahna, da puguh Inda 'cumarita' jeung rasa tur pakakas basana kaitung pepek. Enya, da lian ti ngarang fikmin, Inda gé panyajak. Mindeng karasa dina fikminna, akeulan kalimahna mibanda musikalitas nu matak genah macana, plastis, tur dina takeran nu pas. Teu matak giung. Kalan-kalan deuih muncul fikminna nu leuwih karasa spontan. Plotna jalingeur, midangkeun adegan nu matak kéom, tapi ogé 'aya eusian'. Humor nu nyamuni, temahna lain wungkul matak kapiasem, tapi ogé mekelan 'pikiraneun' pikeun nu maca.
(Nazarudin Azhar, Sastrawan, Nu Ngadegkeun Lapak FBS)
Dina tradisi kasastraan, Garut tara towong ngalahirkeun pangarang ti generasi ka generasi. Munculna Inda Nugraha Hidayat nu leukeun ngarang sajak jeung fikmin, nandakeun éta tradisi tuluy lumangsung. Papadaning kitu, Inda tuluy kudu galungan jeung waktu nepi ka kapangaranganana enya-enya kauji jeung diaku ku balaréa.
(Darpan, Sastrawan)
![INDUSTRI MUSIK [NGGAK] ASYIK](../main/produk/m_INDUSTRI MUSIK [NGGAK] ASYIK 2_web.jpg)
Belum pernah ada buku yang mengulas tentang bagian [NGGAK] asyiknya industri musik Indonesia. Rata-rata buku dan kontes menawarkan mimpi dan angan-angan besar buat jadi orang terkenal nomor 3 setelah Tuhan dan presiden. Buku ini menjadi sangat wajib dibaca buat mereka yang bermimpi menjadikan industri musik ini pelabuhan terakhir hidup mereka!

Rongga mulut dapat menjadi sebuah tempat awal penyebaran organisme patogenik ke lokasi tubuh lain, terutama pada orang dengan gangguan ketahanan tubuh. Adapun infeksi rongga mulut, dalam hal ini periodontitis, merupakan faktor yang berkontribusi pada perkembangan penyakit sistemik.

Dengan perkembangan Iptek yang sangat cepat, saat ini pelayanan kesehatan baik rumah sakit pemerintah, rumah sakit swasta maupun puskesmas yang memiliki ruang rawat inap dituntut untuk melaksanakan Akreditasi, yang mana kejadian infeksi nosokomial merupakan salah satu aspek penting yang harus dilaporkan setiap bulan dan menjadi konsumsi sendiri bagi pemberi layanan kesehatan secara khusus dan konsumsi publik secara umum sehingga tercipta layanan yang prima.
Penulis menyadari bahwa buku ini, belum dapat memenuhi akan informasi yang maksimal tentang infeksi nosokomial, namun penulis berharap buku ini dapat membantu pengembangan ilmu pengetahuan tentang pencegahan kejadian infeksi nosokomial, dan dapat bermanfaat bagi para pembacanya.

Berisi tentang tindakan keperawatan pada ibu setelah melahirkan.

Salut, semoga buku kenangan seperti ini bisa terbit setiap tahun- (Muhammad Nur Abdullah—Ketua Umum Yayasan Pendidikan DDI)
Luar biasa, tidak semua wali kelas mampu menuliskan satu per satu tentang karakter setiap siswa perwaliannya, semoga terus lahir karya berikutnya. (Muhammad Yusuf S.T.—Guru IPA)
Keren, semoga alumni tahun ini tetap bisa menerapkan nilai-nilai pendidikan yang telah diberikan di SMP Islam DDI meski telah melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya. (Irmawati, S.Pd.I.—Waka Ku

Kaki Bundamu menginjak bumi Amerika
Bergetar jiwa ini
Ini mimpiku, Anakku
Bunda tegakkan kepala
karena doa anak-anakku di bangku-bangku sekolahnya
Kutorehkan sejarah
Mengukir mimpi-mimpi anak-anakku di Indonesia
Agar mereka jadi saksi
Bahwa bundanya telah membawa mimpi menjadi nyata