Katalog Buku

Bagaimana rasanya bila dipaksa menikah, sementara usia masih sangat belia dan masih duduk di bangku SMU??

Setelah kehilangan pekerjaan karena toko tempatnya bekerja bangkrut, Romeo mengalami masalah kesulitan keuangan sehingga ia terpaksa bergabung dengan geng Vokand, sekaligus menjadi pengedar narkoba. Romeo bahkan ditunjuk menjadi wakil ketua geng oleh Roki―ketua geng Vokand―yang pernah ditolong Romeo dalam suatu peristiwa kecelakaan.
Romeo semakin akrab dengan kekerasan karena kerap bertarung di jalanan untuk mempertahankan daerah kekuasaan. Ia juga lihai menyamar sehingga sering berhasil menjalankan transaksi haram. Ia tidak pernah lagi mengalami masalah kesulitan keuangan, namun hal itu harus dibayarnya dengan segala macam ketidaktenangan, ketidaknyamanan dan ketakutan disebabkan oleh perilakunya yang semakin terbenam di dunia hitam.
Di saat yang sama, ketika Romeo terjun bebas memasuki dunia hitam, gadis yang disukainya―Gadissa―malah mendapat hidayah dari Allah sehingga ia mampu berbusana muslimah, membuat harapan Romeo semakin memudar untuk memiliki cinta gadis anggun dan bersahaja itu. Dan, beban pikiran Romeo semakin berat ketika teman sekampusnya yang seorang nonmuslim―Bella―yang juga mencintainya sejak lama, menyatakan akan berpindah agama untuk memeluk agama Islam demi mendapatkan cintanya. Seperti apa kisah cinta yang mengharu-biru antara Romeo, Gadissa dan Bella?
Apakah Romeo mampu bertaubat dan meninggalkan dunia hitam penuh dosa setelah bertemu dengan Alif―seorang pemuda misterius yang dituduh sebagai penyebar aliran sesat―yang diselamatkannya dari amuk massa?

Setelah mampu bertobat dan keluar dari dunia hitam serta memilih jalan hidup sebagai hamba Allah sejati, Romeo terus mengalami berbagai ujian. Ia difitnah telah melakukan pembunuhan sehingga terpaksa menjalani nasib sebagai buronan polisi dan kabur ke Bali. Tapi peruntungannya tidak membaik dalam menjalani pelarian. Di Bali, tanpa sengaja ia berkenalan dan berteman dengan Ireng yang merupakan pesaing bisnis haram dari Ichiro, seorang gembong narkoba asal Jepang yang mempunyai kaitan dengan mafia Yakuza. Akibatnya Romeo jadi berurusan dengan sang mafia. Dan anehnya, putri sang mafia, Akiko malah jatuh cinta kepada Romeo.
Mampukah Romeo mempertahankan imannya untuk tetap berada di jalan Allah? Sanggupkah ia melepaskan diri dari jeratan sang mafia dan kembali ke Pekanbaru untuk membersihkan namanya dari tuduhan pembunuhan?

Popan bersama kawan-kawannya dari SMA Deboro dalam satu rombongan yang dipimpin oleh Budi melakukan pendakian di Gunung Jalamaya. Pada waktu melakukan pendakian, mereka tidak mengalami masalah dalam perjalanannya, karena dibantu oleh pendaki yang berpengalaman. Tetapi pada saat turun gunung, mereka di tengah perjalanan diterpa badai gunung yang menyebabkan rombongan Budi tercerai berai dan tersesat di atas gunung. Mereka semuanya hilang bagai ditelan hutan Gunung Jalamaya. Mereka semuanya mengal

Puisi adalah terapi jiwa bagi penulis maupun pembacanya. Pada puisi kita diajak untuk dapat mengekspresikan berbagai emosi dengan cara yang lebih indah. Kemarahan bahkan makian,kesedihan ataupun kebahagiaan, cinta atau benci, semua berhak diutarakan dengan cara yang semestinya dan inilah yang menghasilkan terapi bagi jiwa.
Aku akan pergi satu hari nanti
Untuk sebuah harga diri
Dan orang-orang tak berhati
Semoga bisa membuatmu berpuas hati
Mereka menyebutku bukan wanita sholeha
Dan aku tak punya niat untuk mengubahnya
Tak ada bekalku untuk sampai kesana
Sedekahku takseperti mereka
Hanya senyum yang bisa kubagi
Tak ada asap kalau tak ada api, ya ya ya
Dan aku si api jadi pemeran utama, tak apa
Lalu kau sibuk mengutarakannya ke seluruh dunia
Tapi kau lalai menyebut dirimu sebagai pembakarnya
Bahkan ingin disebut pahlawan karenanya
Punya sahabat itu menyenangkan, bunda
Punya sahabat itu sangat menyenangkan, ananda
Apapun yang akan kau lewati bersama mereka
Semoga kau kuat menghadapinya

Jika beberapa wartawan dihadapkan pada satu fakta, sudah pasti akan berbeda dalam gaya penulisan beritanya. Itu tidak saja dipengaruhi kecenderungan personal, media di mana dia bekerja, kepentingan, dan nilai pentingnya fakta-fakta itu. Bisa jadi, sebuah fakta ditulis mendalam oleh seorang wartawan lain karena kepentingan medianya berbeda.
Itu pulalah mengapa terhadap fakta yang sama, seorang wartawan berbeda pula dalam jenis penulisan jurnalismenya. Dengan perkembangan teknologi yang kian pesat

ada di naskah

RUMAH AIR, sebuah Antologi Cerpen dan Puisi hasil karya 32 orang penulis, yang bercerita tentang lingkungan paling dekat dan utama bagi kita, yaitu RUMAH.
Dengan membaca buku ini, kita akan menemukan makna filosofis sebuah rumah dari berbagai aspek

Ada banyak kisah fiksi dalam berbagai tema yang disugukan oleh kumpulan cerpen ini, mulai dari percintaan, kekeluargaan, persahabatan, hingga remaja. Buka lembaran pertama dan bersiaplah untuk tenggelam bersama kisahnya hingga lembaran terakhir.

Katakan, dimana tempat paling nyaman selain berada dalam rumah ibu?!
Itu pertanyaan yang kerap kita acungkan ketika hidup sudah tidak lagi bersahabat. Disaat kita butuh tempat, kita butuh perlindungan bahkan kita butuh dekapan. Semua itu hanya ada pada ibu.
Keagungan ibu menjelma malaikat, serupa mendung yang dingin, kadang pun lembut ibarat embun yang hening. Semua itu semata-mata, karena ibu amat mahir mendamaikan, ibu tak pernah alpha berkata rindu, ibu juga yang kerap terlatih untuk sabar.
Rumah tanpa ibu selalu membikin hati tak menentu. Walau di dalamnya begitu bergelimang macam kekayaan, bertabur riuh tepuk-tangan, tapi cukuplah senyum ibu yang mewakili semuanya. Mampukah ibu hidup selamanya? Menemani dan mendatangkan rasa cinta?
Sekumpulan cerpen dalam buku Rumah Ibu ini menyuguhkan aroma keibuan yang gigil. Di dalamnya bertabur wajah ibu yang beraneka rupa tapi tetap menentramkan. Sungguh, dengan membaca buku ini, seolah kita dikenalkan kembali bahwa ibu, tetaplah perempuan agung yang dititipkan tuhan untuk kita.