slogan leutika prio

Katalog Buku

51. A Simple Happiness

A Simple HappinessRandy mendengus. “Pertama kali? Yang benar saja. Elo itu sudah ratusan kali jatuh cinta. Bahkan elo nggak bisa membedakan mana cinta yang nyata atau cinta yang berkedok materi.” “Memang sulit sih untuk diungkapkan. Gue cuma bahagia aja. Satu kata yang selama ini gue cari. Dan ternyata memang tak sesulit itu. Bahagia itu sederhana, selalu ada untuknya.” “Elo cinta dia?” “Gue bahagia bersama dia.” “Gue tanya elo cinta dia, nggak?” “I’m trying to make her happy.” Sebuah drama kehidupan pelik

52. A Thousand Miles Journey Begin With the First Step

A Thousand Miles Journey Begin With the First StepSebagai narablog yang hobi jalan-jalan, Mbak Dee memiliki jiwa pengamat yang baik. Ia detail dalam deskripsi, jeli mengobservasi objek yang dikunjungi, dan ‘ringan’ membagi informasi.

53. Ada Hikmah Di Balik Kata

Ada Hikmah Di Balik KataBuku ini memuat kritik dan otokritik terutama terhadap diri, kemudian terhadap lingkungan sekitar dalam menjalankan praktik kehidupan sehari-hari dengan menggunakan kaca mata Islam.

54. Ada Kecuali di Setiap Luka

Ada Kecuali di Setiap LukaApa yang akan saya tulis pada halaman-halaman berikutnya adalah refleksi tentang beragam masalah yang pernah saya dengar, saya lihat, bahkan saya alami. Sumber inspirasi saya adalah semua murid-murid saya, sahabat-sahabat saya, dan orang-orang yang saya kenal dan pernah menjalin cerita dengan saya.

55. Ada Setan di Sidang Paripurna

Ada Setan di Sidang ParipurnaBuku ini adalah fiksi humor tentang setan. Kuntil, Dedem, Gendruwo,Wewe,Poco,Misis Han adalah sebagian tokoh-tokoh yang ditampilkan dalam buku ini. Meskipun semua tokoh dalam naskah ini adalah makhluk halus yang konotasinya menakutkan, tapi dalam buku ini mereka ditampilkan kadang kocak, lucu dan kritis. Digambarkan bahwa mereka memiliki Dewan Perwakilan Makhluk Halus, sebagaimana dalam dunia manusia ada Dewan Perwakilan Rakyat. Dalam sidang paripurna mereka, topik yang sidangkan adalah perilaku manusia yang sudah hampir menyerupai perilaku setan. Setiap faksi menyoroti berbagai isu-isu oknum anggota DPR manusia dan manusia secara umum. Mereka mengkritik polah tingkah manusia yang sudah menyerupai setan. Sidang ditingkahi dengan berbagai aksi interupsi, rusuh, berkelahi sampai rebutan menu kopi break. Dalam sidang paripurna itu ada sesi mendengarkan pandangan setan ahli seperti Khanzab. Khanzab adalah salah satu anak Iblis. Ia adalah setan spesialis penggoda solat. Khanzab dihadirkan untuk didengar penjelasannya bagaimana strateginya mengacaukan solat seseorang. Pada bagian ini, anggota parlemen makhluk halus mendapat penjelasan dari para setan ahli yang disederhanakan dengan visi dan misi setan atas manusia. Berturut-turut akan dihadirkan setan spesialis zina, spesialis khomer, spesialis dusta, spesialis pengganggu rumah tangga, spesialis malas dan semua sisi kehidupan manusia yang hendak diganggu setan.Pada bagian akhir dihadirkan Iblis yang menegaskan kembali visi dan misi setan atas manusia.Pesan buku ini adalah mengajak manusia menjauhi setan.

56. ADA-ti-ADA: Sebuah Pengelanaan Fenomenologis Bersama Heidegger

ADA-ti-ADA: Sebuah Pengelanaan Fenomenologis Bersama HeideggerADA-ti-ADA merupakan sebuah penelusuran fenomenologis seorang pemula dalam berfilsafat. Bersama Martin Heidegger – ‘Nabi’ Ada dari Meβkirch – penulis mempelajari cara berfilsafat, tepatnya berfenomenologi. Karya ini menyinggung tema super penting dan mendasar bagi setiap entitas, terutama yang menjalani kesehariannya dengan mendalam, yakni bertanya tentang ADA. Tema yang tak pernah habis diurai sepanjang zaman. Sebuah rintisan kecil dalam Fenomeno-Ontologis Heidegger yang berbahasa Indonesia.

57. Adelia, 3 Hati Melukis Cinta

Adelia, 3 Hati Melukis CintaLelaki itu masih membaca lembaran kenangan. Ini adalah buku harian Adelia, yang ditulis sejak pertama kali mereka bertemu dalam kancah maya. Tulisan yang manis. Terbuat dari madukah tintanya? Ataukah, Adelia memakai hatinya sebagai pena? Bukan madu Bukan pula pena Mungkin dengan tawa atau kadang air mata Kini ia tengah menanti kereta yang akan membawanya memunguti serpih-serpih kenangan, sepanjang jalur besi Madiun - Lempuyangan. *** Masih ada delapan cerpen lainnya dan tiga puisi yang dilukis dgn sepenuh cinta oleh tiga hati didalam buku ini. Selain itu, simak pula tips-tips praktis menulis cerpen dari masing-masing penulis.

58. Administrasi Kepegawaian

Administrasi KepegawaianBuku ini ditulis bertujuan untuk dapat menjadi referensi bagi mahasiswa khususnya Mata Kuliah Manajemen Kepegawaian, dimana dalam buku ini dijelaskan dengan komprehensif tentang teori-teori kepegawaian dan bagaimana melakukan manajerial kepegawaian di lingkungan pemerintahan atau perusahaan swasta. Selain itu, buku ini juga dapat menjadi landasan teoritis bagi Birokrasi Pemerintahan, Analisis Kepegawaian atau juga Manajemen Kepegawaian Perusahaan dalam menata sistem kepegawaian. Harapannya dapat menjawab permasalahan kepegawaian yang terjadi dalam Birokrasi Pemerintahan di negara kita dan juga permasalahan kepegawaian di perusahaan-perusahaan swasta lainnya. Dengan teori-teori administrasi, manajamen serta kepegawaian, nantinya mampu menciptakan sebuah konsepsi positif yang dapat membangun kinerja kepegawaian Republik Indonesia dan juga kepegawaian perusahaan swasta.

59. Admiral; Generasi, Perjuangan dan Keajaiban

Admiral; Generasi, Perjuangan dan KeajaibanInilah kami, ADMIRAL. Sebuah generasi fenomenal yang tak kenal lelah menggapai apa yang kami percaya bisa kami lakukan. Tanggal 11 Juli 2009 adalah awal dari semua yang telah terjadi hari ini. Hari itu, kami semua merasa asing.

60. Afasia

AfasiaPuisi pada dasarnya adalah curahan hati. Puisi akan menjadi katarsis ketika ia mampu melahirkan pikiran-pikiran dan perasaan positif dari apa-apa yang menggelisahkan dirinya. Cinta, benci, marah, sedih, senang, cemburu, dendam, sepi, dan lain hal yang ada diri berbaur bagai benda-benda yang berterbangan dalam pusaran angin tofan, pada saatnya puisi akan membersihkannya. Terbitnya kumpulan puisi tunggal munggaran AD. Rusmianto semoga menjadi awalan yang baik untuk kepenyairannya ke depan, dan semoga juga tidak lantas merasa menjadi besar. Selamat. (Ashmansyah Timutiah - Pimpinan Komunitas Cermin Tasikmalaya) Seandainya ingin memahami semua yang tertuang di atas, maka orang yang bergelut dalam dunia Puisi haruslah cerdas dan tahan banting. “Orang ber-Puisi harus memahami tentang kesejarahan Puisi itu sendiri sebab sejarah adalah cerminan Pandora juga cermin untuk penyair”. Dan persoalan ini telah di setubuhi AD Rusmianto (Tatang Pahat, Esais Budaya) Komunitas penulis yang langsung terjun ke wilayah penerbitan, patut diapresiasi dengan serius. Karya-karya mereka acapkali mengejutkan. Kantung-kantung kecil kreativitas itu dijalani dan dihayati AD. Rusmianto. Pada saatnya bisa menjadi lokomotif penarik gerbong-gerbong kreatif komunitas yang bergairah. Perjalanan ekstensial itu ditemukan dalam “Afasia” (Duddy RS. - Pegiat Komunitas)

Leutika Leutika